REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil evaluasi uji coba perluasan sistem ganjil-genap yang dimulai sejak 2 Juli lalu, terbukti dapat meningkatkan kecepatan kendaraan di ruas jalan yang terkena sistem perluasan. Peningkatan kecepatan meningkat 21 persen di pagi hari dan 28 persen pada sore harinya.
"Hasil evaluasi perluasan ganjil genap mulai 2 Juli 2018 bahwa ada peningkatan kecepatan di ruas jalan yang diberlakukan ganjil genap," kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Sigit Widjatmono saat dihubungi Republika, Rabu (11/7) malam.
Ia menuturkan, saat ini memang perluasan sistem tersebut masih dalam tahap sosialisasi. Namun, berdasarkan hasil evaluasi, menunjukkan bahwa masyarakat telah banyak yang mengetahui tentang perluasan ganjil genap tersebut.
"Hasil peningkatan kecepatan di ruas jalan tersebut menunjukan bahwa masyarakat sudah tahu dan aware akan pelaksanaan perluasan ganjil-genap," tambahnya.
Uji coba perluasan sistem ganjil genap tersebut telah dilakukan sejak 2 Juli lalu hingga 31 Juli mendatang. Perluasan sistem ganjil genap dilakukan setiap Senin hingga Ahad, mulai pukul 06.00 WIB sampai 21.00 WIB. Sementara itu, pemberlakuan sistem ganjil-genap secara efektif akan diterapkan pada 1 Agustus 2018. Tujuannya untuk menciptakan keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas selama penyelenggaraan Asian Games 2018.
Sistem ganjil genap sendiri saat ini, telah diterapkan di Jalan Sudirman-Thamrin dan sebagian Jalan Gatot Subroto. Namun, akan diperluas ke beberapa jalan lainnya saat Asian Games, diantaranya :
1. Jalan S Parman - Jalan Gatot Subroto - MT Haryono - DI Panjahitan - Jalan A.Yani - Simpang Coca Cola/Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih.
2. Arteri Pondok Indah, dari Sp Kartini hingga Sp Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
3. Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
4. Jalan Benyamin Sueb Kemayoran Jakarta Pusat.