REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejumlah ibu-ibu warga warga Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan secara spontan mendoakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjadi wakil presiden di masa mendatang. Pernyataan itu disampaikan mereka saat Mentan melakukan kunjungan kerja ke lokasi banjir di daerah tersebut, Selasa (10/7).
Pengamat politik dan kebijakan publik dari Pusat Kajian Politik dan Kebijakan (PKPK) Muhammad Saifullah mengatakan, idealnya, cawapres Jokowi adalah tokoh atau figur yang bisa diterima oleh semua kalangan. Dari beberapa nama yang sudah menghangatkan bursa cawapres Jokowi, semuanya memiliki kelebihan masing-masing.
Mahfud MD misalnya. Menurut Saifullah, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini bisa dikategorikan sebagai tokoh yang mewakili Pulau Jawa, terutama Jawa Timur (Madura). Mahfud juga mempunyai reputasi baik dalam kariernya di MK.
“Basis suara Mahfud bisa diambil dari kantong-kantong NU karena Mahfud juga seorang tokoh NU,” ujar Saiful di Jakarta, Rabu (11/7).
Figur lainnya adalah Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. Mantan gubernur NTB sudah terbuka menyatakan mendukung Jokowi pada Pilpres 2019. Padahal, sebelumnya TGB adalah tokoh sentral pemenangan Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014 lalu.
“Basis kekuatan TGB adalah umat Islam, namun resistensi dari kalangan luar Islam harus menjadi pertimbangan Jokowi mengingat di wilayah Timur, seperti Maluku, NTT, dan Papua yang dalam sejarah politik Indonesia cukup rentan dan gampang goyah oleh isu-isu keagamaan,” ujar dia.
Saifullah melanjutkan, apabila mengaitkan dengan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengenai “secercah cahaya dari timur”, maka cawapres Jokowi juga akan mempertimbangkan faktor kewilayahan serta basis dukungan figur. Dalam konteks keterwakilan figur Indonesia barat dengan Indonesia timur, maka salah satu figur yang saat ini menjadi sorotan di Indonesia timur adalah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
“Kans politik Mentan sangat besar karena dari tradisi politik Indonesia biasanya memadukan antara dua tokoh yang berasal dari barat (Jawa, Sumatra) dengan timur (Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua),” kata dia.
Selain itu, Saifullah melanjutkan, Amran Sulaiman juga dikenal sebagai tokoh muda, seorang menteri pekerja keras, dan mampu menorehkan prestasi tinggi di sektor pertanian. Mentan juga dinilai memiliki jaringan yang kuat di berbagai kalangan, terutama di pedesaan dengan basis dukungan petani yang besar.
“Dia juga banyak memiliki ide cemerlang dan terobosan yang dinilai mampu mengimbangi irama kerja Jokowi,” ujar Saifullah.
Hal yang terpenting, kata Saiful, Mentan dipandang mampu merangkul berbagai kalangan karena bukan berasal dari partai politik dan sudah membuktikan diri berkinerja bagus selama memimpin Kementerian Pertanian.
“Dia sosok yang mampu berempati terhadap denyut harapan rakyat kecil, terutama di pedesaan,” ujar Saifullah.