Rabu 11 Jul 2018 00:15 WIB

Warga Lembang Ramai-ramai Bikin SKTM

Kepala desa selektif memberikan SKTM agar tidak dimanfaatkan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Friska Yolanda
Antrean pengajuan SKTM (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Antrean pengajuan SKTM (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Sejumlah desa di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mengaku banyak menerima permohonan pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari warga untuk keperluan mendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018. Sejak April hingga Juli, total 93 permohonan pengajuan SKTM dilakukan warga.

Sekretaris Desa Kayuambon, Dedi Hidayat mengatakan permohonan pembuatan SKTM yang dilakukan warga ditujukan untuk mendaftar ke SMA dan SMP negeri di wilayah Lembang. Namun, jumlahnya tidak terlalu banyak karena kalangan tidak mampu di Desa Kayuambon tidak terlalu banyak.

"Ada peningkatan permohonan (pembuatan SKTM) dibanding sebelum pendaftaran sekolah negeri dibuka," ujarnya, Selasa (10/7). 

Meski terjadi peningkatan pihaknya tetap selektif dalam mengeluarkan surat tersebut. Menurutnya, kriteria warga miskin di Desa Kayuambon dengan desa-desa lainnya berbeda. Saat ini, warga miskin di Kayuambon sekitar 400 kepala keluarga. 

Sementara itu, di Desa Lembang, banyak calon siswa diantar orang tuanya membuat SKTM untuk keperluan mendaftar ke sekolah negeri. "Mereka yang mengajukan permohonan jumlahnya banyak, puluhan orang," ujar Kasi Pemerintahan Desa Lembang, Ade Juhari.

Terpisah, SMAN 1 Lembang menerima 420 orang siswa pada tahun ini. Sebanyak 20 persen di antaranya berasal dari jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM). Untuk mengantisipasi penipuan SKTM yang dilampirkan dalam berkas pendaftaran, pihak sekolah melakukan kunjungan ke rumah calon siswa.

"Visitasi (kunjungan) untuk memastikan calon siswa tidak mampu secara ekonomi. Kami melihat secara langsung kondisi fisik rumahnya dan lainnya," ujar Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Lembang, Otang Suyatna.

Menurutnya, terdapat 251 calon siswa dari jalur KETM yang telah mendaftar ke SMAN 1 Lembang. Namun, pihaknya hanya menerima 84 orang. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement