Selasa 10 Jul 2018 19:24 WIB

Pemda DIY akan Bangun Holorama Sejarah Yogyakarta

Holorama ini seperti holorama Hiroshima di Jepang.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Kepatihan DI Yogyakarta.
Foto: Yusuf Assidiq.
Kepatihan DI Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemda DIY akan membangun diorama modern dengan menggunakan teknologi digital dan holorama. Diorama itu akan bercerita tentang sejarah Yogyakarta sejak Mataram Kuno Panembahan Senopati hingga keistimewaan sekarang.

Rencananya, holorama dibangun di lantai dua Gedung Perpustakaan dan Arsip Ghratama Pustaka Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY. "Kalau sudah jadi, holorama ini merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia. Sekarang yang sudah ada di Hiroshima, Jepang,’’ kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Budi Wibowo, di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (10/7).

Tujuan dibuatnya holorama untuk pembelajaran atau untuk wisata edukasi. Bagaimana orang sambil jalan menikmati ruangan seluas 1.400 meter persegi bisa mengetahui sejarah Yogyakarta.

‘’Pak Gubernur (Sultan Hamengku Buwono X, red.) menanggapi positif dan bahkan menyarankan dalam membangun yang seperti itu jangan tanggung-tanggung. Teknologi yang terbaik adalah holorama. Sehingga masyarakat akan mudah merasakan dan menangkapnya,’’kata mantan kepala BPAD DIY ini.

Budi menjelaskan holorama ini seperti holorama Hiroshima di Jepang, yakni ketika Hioshima di bom orang yang di dalam ruangan tersebut seperti merasakan dibom.

Sementara itu, Seketaris Dinas Kebudayaan DIY Monika Nur Lastiyani mengatakan tujuan dibuatnya holorama supaya masyarakat tahu sejarah Yogyakarta yakni sejak Panembahan Senopati hingga keistimewaan Yogyakarta.

Sekarang sedang dibuat Detail Engineering Design dan diharapkan selesai September 2018 ini. ‘’Yang sulit itu membuat perjalanan Yogyakarta ratusan tahun harus dirangkum dalam satu ruangan,’’ujarnya.

Menurut Budi, anggaran untuk DED sekitar Rp 400 juta dan untuk pembangunan holorama diperkirakan dana yang akan digulirkan sekitar Rp 15 miliar. Diharapkan, pembangunan sudah mulai dibangun pada 2019 selama setahun.

"Sehingga diharapkan pada 2020, holorama ini sudah bisa disaksikan oleh masyarakat. Sekali masuk holorama ini bisa menampung 700 an orang," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement