REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bitung mengingatkan para nelayan agar mewaspadai gelombang tinggi di sejumlah perairan Sulawesi Utara. Gelombang tersebut berpeluang mencapai ketinggian 2,5 meter.
"Kami berharap nelayan atau pengguna transportasi laut mewaspadai gelombang 1,25-2,5 meter," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror, di Manado, Selasa (10/7).
Potensi tinggi gelombang seperti itu terjadi di Laut Sulawesi bagian timur, sebelah timur perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, selatan Sulut, timur Bitung dan Laut Maluku. Menurut dia, kapal dengan bobot kecil yang digunakan nelayan atau pun transportasi tradisional antarpulau dinilai rawan melakukan aktivitas dalam kondisi tinggi gelombang seperti ini.
Ia mengimbau nelayan terus memantau ketinggian gelombang untuk memastikan aktivitas menangkap ikan atau berlayar lebih aman. "Menunda dahulu menangkap ikan dalam kondisi gelombang tinggi karena sangat membahayakan keselamatan," ujar Ricky.
Ricky mengatakan, kapal motor penyeberangan (KMP) yang melayani rute perlayaran di pulau terdekat, masih aman berlayar. Namun demikian, kapal tersebut harus tetap memperhatikan hal-hal terkait dengan keselamatan transportasi.
"Jangan membawa penumpang atau barang melebihi kapasitas, karena bisa berbahaya," ucapnya.