Senin 09 Jul 2018 20:13 WIB

Demokrat Masih Pertimbangkan Poros Jokowi atau Prabowo

Opsi poros ketiga tidak dibahas dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Max Sopacua
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Max Sopacua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan rapat pertama Majelis Tinggi Partai Demokrat hari ini belum mengerucutkan nama calon presiden yang akan didukung partai pada pemilihan presiden 2019. Max mengungkap rapat hanya membahas penjajakan koalisi Partai Demokrat ke dua poros antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Max menjelaskan Majelis Tinggi Demokrat sebatas melihat peluang-peluang mana yang bisa diambil untuk melakukan koalisi. “Kan kami harus tahu koalisi-koalisi mereka terbentuk di sana, biarpun belum dideklarasikan," ujar Max usai rapat di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jalan Mega Kuningan Timur, Jakarta, Senin (9/7).

Max juga memastikan pembicaraan nama hanya terpusat di dua nama, yakni Jokowi dan Prabowo. Ia mengatakan opsi poros ketiga tidak dibahas dalam rapat tersebut. “Kami belum bicara sampai ke situ,” kata dia.

Ketiadaan pembahasan soal poros ketiga karena baik Jokowi dan Prabowo belum menentukan pendampingnya pada pilpres 2019. “Toh, sampai sekarang kita belum tahu siapa cawapres dari Jokowi, siapa cawapres dari Prabowo," kata Max.

Max mengatakan tenggat waktu pendaftaran pilpres memang tinggal menghitung hari hingga 4-10 Agustus mendatang. Karena itu, partainya bakal bekerja keras untuk segera memutuskan bergabung ke kubu mana. 

Kendati demikian, Max menyebut partainya tidak akan terburu-buru karena akan melihat perkembangan koalisi di luar Partai Demorkat. Hal itu juga sekaligus menanggapi pertemuan koalisi poros Jokowi di Bogor, Ahad (8/7) kemarin

"Ya artinya banyak pemikiran yang lahir mengenai masalah calon presiden, wakil,” kata dia.

Dia mengatakan kondisi politik sekarang ini masih sangat dinamis. Tidak ada yang dapat memastikan siapa pasangan yang bakal maju pada pilpres mendatang. 

“Siapa yang bisa meramalkan bahwa dengan siapa akan berpasangan. Belum ada. Yang tadi PDIP, belum tentu dia berpasangan dengan siapa. Biarpun sudah ada pembicaraan,” ujar dia.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyebut partainya masih menunggu perkembangan yang terjadi di dua poros. Ia pun menyebut partainya masih terbuka baik merapat ke Jokowi maupun Prabowo.

“Kami kan belum menentukan jadi kami masih sangat cair sekali," ujar Syarief.

Syarief menyebut setelah pertemuan hari ini, Majelis Tinggi Partai Demokrat akan kembali mengadakan rapat untuk mematangkan sikap dari Partai Demokrat. "Pekan depan kami rapat lagi," ujar Syarief.

Rapat Majelis tinggi Partai Demokrat hari ini dipimpin oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhotono dan dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsudin, EE Mangindaan, Wakil Ketua Dewan Pembina Agus Hermanto, Max Sopacua, Nachrowi Ramli. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement