Senin 09 Jul 2018 12:45 WIB

Di Indramayu, Harga Telur Rp 30 Ribu per Kilogram

Pasokan dari peternak berkurang.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Friska Yolanda
Telur
Foto: Reuters
Telur

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Harga telur ayam di pasar tradisional di Kabupaten Indramayu makin meroket. Tak hanya itu, pasokan dari daerah produsen pun berkurang

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di Pasar Baru Indramayu, harga telur ayam saat ini ada di kisaran Rp 28 ribu per kilogram (kg). Bahkan, di warung-warung pengecer, harga telur ayam sudah mencapai Rp 30 ribu per kg.

Pekan lalu, telur ayam masih dijual Rp 26 ribu per kg. Bahkan setelah Idul Fitri, harga telur ayam masih di kisaran Rp 23 ribu per kg.

"Harga telur ayam saat ini bahkan lebih tinggi dari saat lebaran Idul Fitri kemarin," ujar salah seorang pedagang sembako, Yanti, Senin (9/7).

Baca Juga: Harga Telur di Purwakarta Tembus Rp 30 Ribu per Kilogram

Yanti pun harus menghadapi protes dari para pelanggannya. Namun, dia terpaksa tetap menaikkan harga jualnya karena kenaikan harga tersebut sudah terjadi di tingkat distributor.

Bukannya menguntungkan, lanjut Yanti, kenaikan harga telur itu justru mengurangi omset penjualannya. Pasalnya, tak sedikit pelanggannya yang mengurangi pembelian telur setelah mengetahui harga telur tinggi.

Sementara itu, salah seorang distributor telur ayam, Setiawan, menjelaskan, kenaikan harga itu disebabkan seretnya pasokan dari para peternak di Blitar, Jawa Timur. Selama ini, Blitar memang menjadi pemasok utama telur ayam yang dijual di Kabupaten Indramayu.

Menurut Setiawan, saat ini banyak ayam petelur milik peternak di Blitar yang memasuki masa afkir (tidak produktif). Karenanya, ayam-ayam tersebut dijual untuk dijadikan ayam potong dan kemudian peternak menggantinya dengan ayam petelur yang masih muda.

Baca Juga: Harga Telur Ayam di Sukabumi Naik Rp 3.000 per Kilogram

"Untuk produktif bertelur lagi butuh waktu, jadi saat ini banyak yang kosong," kata Setiawan.

Setiawan mengatakan, berkurangnya pasokan telur dari peternak itu akhirnya menyebabkan harga menjadi naik. Apalagi, di sisi lain, permintaan saat ini justru meningkat seiring banyaknya warga yang menggelar hajatan pernikahan maupun syukuran menjelang keberangkatan haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement