Senin 09 Jul 2018 10:11 WIB

Pelabuhan Masih Jadi Gerbang Merantau Pekerja Informal

Utilisasi dermaga semakin efekti dan melayani lebih banyak kapal untuk bersandar.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Hafil
PT Pelindo III Tanjung Perak
PT Pelindo III Tanjung Perak

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- VP Corporate Communication Pelindo III Lia Indi Agustiana mengungkapkan, meski harga tiket pesawat semakin terjangkau, namun kapal laut masih jadi moda transportasi pilihan bagi masyarakat. Terutama bagi pekerja dari Jawa yang bekerja pada sektor informal di Pulau Kalimantan dan Sulawesi.

"Hal tersebut terlihat dari masih tingginya jumlah penumpang arus balik Lebaran 1439 H yang melalui pelabuhan-pelabuhan yang dikelola Pelindo III," kata Lia di Surabaya, Senin (9/7).

Lia Indi melanjutkan, berdasarkan catatan Pelindo III, jumlah penumpang pada angkutan lebaran 2018 (H-15 hingga H+15) sejumlah 454.059 orang. Jumlah ini menurun tipis atau sekitar 2,3 persen daripada tahun sebelumnya yang mencapai 464.752 orang.

Meski begitu, lanjut Lia, jumlah kapal angkutan lebaran yang sandar di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola Pelindo III bertambah, yakni sejumlah 781 unit kapal atau meningkat 18 persen dibandingkan tahun 2017 yang sejumlah 659 unit kapal.

"Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menjadi yang terpadat dengan total arus kapal mencapai 195 unit dengan total penumpang debarkasi (datang) 88.555 orang dan penumpang embarkasi (berangkat) 65.170 orang," ujar Lia.

Lia menjelaskan, peningkatan jumlah kapal yang sandar salah satunya dikarenakan oleh peningkatan kesiapan petugas operasional. Sehingga utilisasi dermaga semakin efektif dan mampu melayani lebih banyak kapal untuk bersandar.

Sementara itu, tantangan pelayanan angkutan lebaran tahun ini masih sama, yakni keterlambatan kedatangan dan keberangkatan kapal yang diakibatkan oleh faktor cuaca. Menurutnya, faktor alam ini harus sangat diperhatikan karena menyangkut keselamatan pelayaran.

"Untuk itu Pelindo III sebagai operator pelabuhan menyediakan tempat transit yang representatif. Selain aman dan nyaman, juga ada takjil dan makan sahur gratis. Seperti pelayanan yang kami berikan di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi untuk penumpang kapal tujuan Masalembu yang tertahan karena cuaca buruk," kata Lia.

Kemudian selama angkutan lebaran tersebut, secara umum penumpang kapal laut yang bekerja di sektor informal berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk menuju ke Balikpapan (14.235 orang), Makassar (13.258 orang), Banjarmasin (10.356 orang) dan Sampit (5.299 orang).

Sedangkan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang mayoritas pelabuhan destinasinya ialah menuju Kumai (8.417 orang), Tanjung Priok Jakarta (7.799 orang), Sampit (6.206 orang), dan Pontianak (4.505 orang).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement