REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Khofifah Indar Parawansa mengaku pesan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang menjadi penyemangatnya untuk terus maju dalam pemilihan gubernur Jawa Timur. Meski beberapa kali mengalami kekalahan, namun Khofifah tidak menyerah.
"Orang berani hidup ya harus berani berjuang. Orang berjuang harus berani berkorban. Tiap pengorbanan besar pahalanya. Gus Dur terlalu sering berpesan itu pada saya," ujar Khofifah di Jakarta, Ahad (8/7).
Pesan itulah yang menjadi penyemangat Khofifah untuk maju kembali dalam Pilkada Jawa Timur pada 27 Juni 2018 meski dua pilkada sebelumnya ia kalah dari pesaingnya. Khofifah maju untuk ketiga kalinya sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Timur berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak sebagai calon wakil gubernur.
Khofifah mundur dari jabatan Menteri Sosial Kabinet Kerja dan ikut dalam Pilkada Jawa Timur berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak sebagai calon wakil Gubernur. Berdasarkan hasil hitung cepat pasangan nomor urut satu itu unggul dibandingkan pasangan nomor urut dua yaitu Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.
Dalam rapat pleno penetapan rekapitulasi hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) pada Sabtu (7/7) pasangan Khofifah dan Emil juga dinyatakan unggul dengan meraih 53,55 persen atau 10.465.218 suara dan Gus Ipul-Puti 46,45 persen atau 9.076.014 suara.