REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diisukan telah meminta restu kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk maju dalam kontestasi pilpres 2019. Menanggapi hal tersebut, Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menyebut Anies merupakan salah satu tokoh yang dipertimbangkan menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo.
"Kami meyakini bahwa mas Anies adalah figur yang taat etika, dan menghormati pak Prabowo" kata Andre saat dihubungi Republika, Ahad (8/7).
Andre menyebut Anies bisa saja menjadi cawapres Prabowo. Namun ia menambahkan, maju tidaknya Anies dalam pilpres ditentukan oleh koalisi. "Bisa jadi (Anies) cawapres Pak Prabowo tapi itu berpulang kepada kesepakatan seluruh pimpinan partai koalisi. Kalau mitra koalisi menginginkan Mas Anies jadi cawapres ya bisa saja, atau bisa saja orang lain, kembali bergantung kepada kesepakatan mitra koalisi," jelasnya.
Andre mengatakan Partai Gerindra berharap Anies Fokus untuk menyelesaikan jabatan gubernurnya hingga tahun 2022 mendatang, namun Partai Gerindra masih menunggu pembicaraan dengan para pimpinan koalisi terkait keputusan mencalonkan mantan menteri pendidikan itu diusung menjadi cawapres Prabowo.
"Yang jelas kita tentu ingin Mas Anies fokus di Jakarta, tapi kalau memang dibutuhkan untuk mendampingi Pak Prabowo ya, lalu disepakati oleh seluruh koalisi ya bisa saja. Semua tergantung hasil pembicaraan nanti," katanya.