Jumat 06 Jul 2018 17:53 WIB

Partisipasi Kaum Disabilitas pada Pilgub Capai 64 Persen

KPU akan lebih mengoptimalkan sosialisasi dan edukasi di kalangan disabilitas.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
 Proses rekapitulasi penghitungan suaran Pemilihan Gubernur (pilgub) Jawa Tengah 2018 tingkat Kabupaten Semarang.
Foto: Bowo Pribadi.
Proses rekapitulasi penghitungan suaran Pemilihan Gubernur (pilgub) Jawa Tengah 2018 tingkat Kabupaten Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Penyandang disabilitas di Kabupaten Semarang dinilai cukup antusias terhadap hajat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018. Di daerah ini partisipasi pemilih kalangan berkebutuhan khusus ini mencapai 64 persen.

Hal ini terungkap dari Rekapitulasi Perolehan Suara Pilgub Jawa Tengah 2018, yang digelar KPU Kabupaten Semarang, di aula kompleks Pusat Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah, di Ungaran.

Ketua KPU Kabupaten Semarang, Guntur Suhawan, mengatakan persentase partisipasi penyandang disabilitas hingga 64 persen ini menunjukkan antusiasme mereka untuk terlibat dalam Pilgub Jawa Tengah meningkat.

Karena pada Pilgub Jawa Tengah 2013 lalu, partisipasi pemilih kalangan disabilitas di Kabupaten Semarang tidak mencapai 50 persen. "Saya kira ini sesuatu yang sangat positif dan harus dirawat dan ditingkatkan pada hajat pemilu nanti," tegasnya.

Guntur mengatakan, jumlah kaum disabilitas di Kabupaten Semarang yang masuk dalam DPT Pilgub Jawa Tengah 2018 mencapai 230 orang. Dari jumlah ini, sebanyak 149 penyandang disabilitas menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ke depan, imbuh dia, menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu), Pemilihan Legislatif (Pileg), dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, pihaknya akan lebih mengoptimalkan sosialisasi dan edukasi di kalangan disabilitas.

Sosialisasi tersebut terkait dengan tata cara pencoblosan serta informasi lain seputar Pemilu, Pileg, dan Pilpres 2019. Modal yang bagus pada Pilgub Jawa Tengah ini akan dioptimalkan guna menuju 2019.

Karena sistem pemilihan pada 2019 dipastikan akan berbeda dengan pilgub kali ini. Seperti jumlah volume surat suaranya juga lebih dari volume surat suara pilgub.

Upaya tersebut akan dilakukan dengan melakukan pendekatan kepada komunitas disabilitas yang ada di Kabupaten Semarang, dalam memberikan sosialisasi dan tata cara menggunakan hak pilih pada Pemilu 2019.

Diharapkan dari upaya tersebut tingkat partisipasi dan penggunaan hak suara dari kaum disabilitas akan lebih meningkat pada hajat pemilu di masa mendatang.

"Partisipasi mereka akan terus kita dorong mereka dengan memberikan akses informasi sebanyak- banyaknya kepada kaum disabilitas. Sehingga mereka paham dengan tata laksana pemilihan tersebut,” kata Guntur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement