REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan tidak ada peledakan bom di Pasuruan. Akan tetapi, bom meledak sendiri saat dirakit.
"Yang terjadi bahwa bom itu adalah human error yang meledak sendiri saat dirakit dan melukai anaknya, saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, di Surabaya, Jumat (6/7).
Frans menjelaskan, dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim menyatakan bahwa bom tersebut bersifat "low explosive". "Bom itu berjenis bom ikan atau orang Jatim biasa menyebutnya bondet," ujarnya.
Pihak kepolisian sudah mengidentifikasi terduga pemilik bom itu meskipun yang bersangkutan memakai tiga identitas yang berbeda.
"Kami sudah tahu walaupun dia memakai tiga identitas, tetapi sudah teridentifikasi. Sudah jelas dan terang benderang. Tim sedang bekerja dan sedang melakukan pengejaran," katanya.
Dia meminta masyarakat tidak resah dengan pemberitaan ledakan bom. "Masyarakat jangan dibuat resah dengan pemberitaan. Masyarakat Jatim sudah sangat kuat," ujarnya.