Kamis 05 Jul 2018 15:50 WIB

Polda Jatim: Tiga Ledakan di Pasuruan Diduga Bom

Satu korban ledakan berusia enam tahun.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nur Aini
Bom (Ilustrasi)
Bom (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera membenarkan adanya ledakan di wilayah Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (5/7) sekitar pukul 11.30 WIB. Salah satu korbannya adalah seorang anak usia enam tahun, sementara kasus masih dilidik oleh kepolisian.

"Benar ada ledakan, diduga bom. Satu korban enam tahun, anak kecil luka. Sekarang masih diselidiki," ujar dia saat dikonfirmasi, Kamis (5/7).

Kejadian bermula, saat seorang saksi mata yang diketahui bernama Hariono (52 tahun) tiba-tiba mendengar suara ledakan sebanyak tiga kali dari dalam rumah tetangganya yang mengontrak, bernama Saprani. Saprani diketahui tinggal di sana bersama keluarganya, dengan status kepemilikan rumah masih mengontrak.

Saat ledakan pertama, saksi mendatangi rumah tersebut dan langsung mengecek ke dalam rumah, saat berada di dalam rumah tersebut, saksi mencium bau mesiu dan karena takut akhirnya saksi keluar. Di saat saksi berada di luar rumah tersebut, saksi mendengar ledakan kedua yang akhirnya warga menjauh dari rumah tersebut.

Saat warga menjauh dari rumah tersebut, orang yang tidak dikenal keluar dari dalam rumah sambil membawa tas ransel, serta saat itu petugas kepolisian mengejar ke arah Barat yang kemudian terdengar suara ledakan yang ketiga dari jalan kampung.

"Setelah itu pelaku masuk ke dalam rumahnya sambil mengendarai motor Honda Astrea, sambil membawa tas ransel hitam ke arah Timur," ujar dia. Frans belum bisa menjelaskan lebih detail terkait peristiwa tersebut, lantaran kepolisian masih mendalami asal ledakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement