REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) DIY memberikan penghargaan untuk ratusan personel Siaga Lebaran PMI DIY dan ratusan pendonor sukarela. Penghargaan diberikan dalam acara Syawalan dan Silaturahim PMI DIY di Ndalem Yudhaningratan.
Penghargaan pertama diberikan PMI DIY kepada 691 personel Siaga Lebaran 2018. Selanjutnya, ada 25 pendonor darah sukarela yang telah 100 kali mendonorkan darah secara sukarela, dan mendapatkan penghargaan berupa cincin emas dari PMI DIY.
Ketua PMI DIY, GPBH Prabukusumo, menuturkan penghargaan itu sebagai apresiasi PMI kepada personel yang dengan sukarela melayani masyarakat saat arus mudik dan hilir tahun ini. Selain itu, penghargaan diberikan bagi mitra-mitra dalam Pos Bersama.
Mulai Polda DIY, Kwarda, Basarnas, Orari, Rapi, Poltekes Kemenkes, BBTKLPP, Nagamas Motor Gamping, dan Nasmoco Mlati. Selain itu, pada kesempatan yang sama diberikan penghargaan berupa cincin emas kepada 25 pendonor darah sukarela 100 kali.
Mereka yang mendapat cincin emas merupakan penerima Satyalencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI pada 17 Desember lalu di Istana Kepresidenan Bogor. Gusti Prabu berharap, penghargaan yang diberikan dapat menginspirasi lebih banyak orang.
"Menggugah banyak orang tentang kepedulian, tentang kemanusiaan, tentang berbagi cinta kepada sesama," kata Gusti Prabu, Rabu (4/7).
Hal itu bisa dilihat dari relawan-relawan PMI yang bekerja tanpa mengharap imbalan dan mereka orang yang telah menyumbangkan darahnya secara sukarela. Bahkan, itu dilakukan tanpa menentukan orang yang memanfaatkannya apalagi imbalan.
Penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial untuk pendonor darah sukarela tahun lalu diberikan kepada 897 orang, yang 25 orang di antaranya dari DIY. Dari 25 itu, 12 dari periode 2016 terdiri dari tujuh PMI Kota Yogyakarta, satu Sleman, dua Kulonprogo, dan dua dari PMI Gunungkidul.
Sedangkan, 13 dari periode 2017 terdiri dari tujuh PMI Kota Yogyakarta, tiga Sleman, dan tiga PMI Kulonprogo. Untuk stok darah, Wakil Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI DIY, Suryanto, menuturkan saat ini masih tercukupi.
"Selama Lebaran memang agak menipis, namun kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah di DIY ini cukup tinggi," ujar Suryanto.
Sebelumnya, sebanyak 25 Pos Pelayanan Ambulans dan Pertolongan Pertama dengan 26 ambulans didirikan PMI DIY selama libur Lebaran 2018. PMI menugaskan personel dengan latar belakang medis, paramedis, dan kemampuan pertolongan pertama.
Wakil Ketua Bidang Pelayanan Sosial dan Kesehatan PMI DIY, Endang Pudjiastuti, menerangkan Pos Pelayanan Ambulans dan Pertolongan Pertama PMI di tutup sampai H+7. Penutupan dilakukan dengan keliling ke tempat-tempat wisata yang ada di DIY.
"Misal sepanjang pantai Gunungkidul, Kulonprogo, dan Bantul. Personel PMI telah bekerja dengan baik, membantu kelancaran arus mudik-hilir sesuai tugas PMI yakni membantu pertolongan pertama dan pelayanan ambulans," katanya.