Kamis 05 Jul 2018 13:38 WIB

Penjambret Cempaka Putih, Kapolda Bentuk Tim Khusus

Pelaku masih diburu polisi.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolanda
Suasana saat Warsilah yang terjatuh usai dijambret dibawa ke sisi jalan untuk dilakukan pertolongan, Senin (2/7).
Foto: Instagram @dramaojol.id
Suasana saat Warsilah yang terjatuh usai dijambret dibawa ke sisi jalan untuk dilakukan pertolongan, Senin (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku penjambretan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, yang menewaskan satu penumpang ojek daring (online) hingga kini belum berhasil ditangkap. Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis membentuk tim khusus untuk memburu pelaku tersebut, juga pelaku penjambret lainnya.

"Sementara tim sudah turun. Saya sudah bentuk tim gabungan Polda dan Polres," kata Kapolda di Mapolda Metro Jaya, kemarin.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu menyebutkan, pihaknya hingga kini masih memburu pelaku. Ia mengaku belum bisa membeberkan lebih rinci soal terduga pelaku, untuk kepentingan penyidikan.

"Masih lidik, Kita masih penyelidikan. Doakan saja supaya cepet terungkap," kata Roma.

Kepolisian telah memeriksa seluruh CCTV yang ada di wilayah lokasi penjambretan. "Semua kita periksa sepanjang jalur. Semua sudah diidentifikasi," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, beberapa aksi kejahatan jalanan seperti penjambretan telah terjadi beberapa waktu belakangan. Pertama, penjambretan yang korbannya adalah Dirjen Bina Kontruksi Kementerian PUPR, Syarief Burhanuddin, sehingga menyebabkan dia jatuh dari sepedanya dan mengalami patah tulang di bahunya.

Selanjutnya, kejadian penjambretan juga terjadi di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Ahad (1/7) lalu. Korban ini seorang wanita yang sedang menumpangi ojek online (ojol).

Saat di atas motor, telepon genggam yang dia pegang disambar oleh pelaku penjambretan sehingga dia terjatuh dam meninggal dunia di rumah sakit Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement