REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG –- Uji coba dinamis kereta api ringan atau Light Rail Transit LRT Palembang, Rabu (4/7) berjalan sukses. Uji coba kali ini berbeda dengan uji coba sebelumnya. Uji coba dinamis dilakukan dengan melintas rel sepanjang 23,4 km dari Depo Jakabaring singgah ke seluruh stasiun sampai ke stasiun terakhir di bandar udara Sultan Mahmud Badaruddin (Bandara SMB) II.
“Alhamdulillah uji coba hari ini dengan dua trainset bersama sarana dan prasarana LRT Sumsel telah berhasil dilaksanakan dari stasiun OPI Mal sampai ke stasiun Bandara SMB II dengan melewati seluruh stasiun. LRT Sumsel dapat dikatakan berfungsi,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Sumsel Kementerian Perhubungan Suranto, Rabu (4/7).
Menurut Suranto, dengan demikian LRT Sumsel hari ini mencatat sejarah tercepat pembangunannya. “Semoga LRT Sumsel memberikan manfaat untuk masyarakat Sumatera Selatan,” ujarnya.
Dua trainset LRT Sumsel yang sukses melaksanakan uji coba dinamis pada Rabru (4/7) saat berada di stasiun bandar udara Sultan Mahmud Badaruddin (Bandara SMB) II bersama anggota tim yang melaksanakan uji coba dinamis dengan menempuh jarak 23,4 km dari Depo Jakabaring.
Berhasilnya uji coba perjalanan trainset yang berangkat dari Depo Jakabaring menuju stasiun terakhir Bandara SMB II menurut Suranto, berarti uji coba yang dilakukan bersama Balai Pengujian berhasil. Tim Balai Pengujian dan masinis juga sangat hati-hati saat melintas di lintasan yang melengkung. Lengkungan rel simpang Bandara, simpang Angkatan 45 dan simpang Palembang Icon.
PPK Kementerian Perhubungan menjelaskan, uji coba melintas 13 stasiun dengan stasiun akhir adalah bandara SMB. Uji coba mulai dari pukul 01.30 WIB sampai pukul 04.30 WIB. Kereta mulai berjalan dari Depo sampai ke stasiun RSU Daerah dengan kecepatan rata-rata 80 km per jam.
Dua trainset LRT Sumsel yang sukses melaksanakan uji coba dinamis pada Rabru (4/7) saat berada di stasiun bandar udara Sultan Mahmud Badaruddin (Bandara SMB) II bersama anggota tim yang melaksanakan uji coba dinamis dengan menempuh jarak 23,4 km dari Depo Jakabaring.
“Kemudian dari stasiun RSU Daerah kereta melaju dengan kecepatan 5-10 km per jam, kecepatan berkurang karena ada tiga stasiun yang baru uji coba perdana, yakni stasiun Telkom, stasiun Asrama Haji, dan stasiun bandara SMB II. Ketiga stasiun ini baru perdana dilintasi, kita khawatir ada material yang nantinya dapat menghambat uji coba. Kecepatan dikurangi dan ternyata berhasil melintasinya,” kata Suranto.
Pada waktu bersamaan juga dilakukan uji coba trainset ketiga dan keempat dari Depo Jakabaring sampai stasiun OPI Mal. Dari 13 stasiun yang ada sepanjang Bandara SMB II sampai Depo Jakabaring rencananya hanya ada enam stasiun yang siap beroperasi saat Asian Games XVIII yang akan berlangsung 18 Agustus 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
