REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya mengadakan rapat pleno penghitungan suara Pilgub Jabar pada Rabu (4/7). Hasilnya menetapkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) memperoleh suara terbanyak di Kota Santri.
Dari hasil hitung resmi KPU Kota Tasik, pasangan Asyik mendapat 164.720 suara (45,53 persen). Kemudian, berikutnya menyusul pasangan Rindu dengan 104.402 suara (27,59), 2DM dengan 73.502 suara (19,42), dan Hasanah dengan 35.773 suara (9,45).
Ketua KPU Kota Tasik Ade Zaenul Muttaqin menyampaikan, rapat pleno berjalan lancar tanpa ada interupsi yang krusial dan mengganggu sepanjang rapat pleno rekapitulasi suara berlangsung. Sebab, biasanya perwakilan partai akan melakukan hujan interupsi bila tak menghendaki hasil perhitungan.
"Rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Jawa Barat di Kota Tasik berjalan baik dan lancar. Dari semua saksi pasangan calon yang hadir, mereka setuju dengan hasil rapat pleno," katanya kepada wartawan seusai menutup rapat pleno rekapitulasi suara resmi, Rabu (4/7).
Dalam rapat pleno itu dihadiri hampir semua saksi tiap paslon, kecuali saksi paslon nomor empat yang tak hadir karena ada keperluan tertentu. Namun, ketidakhadiran saksi salah satu paslon tersebut tak akan berpengaruh terhadap hasil pleno. Sebab, saksi itu setuju untuk menerima apa pun hasil rapat pleno oleh KPU Kota Tasik.
"Kami sudah ada konfirmasi lewat telepon katanya tidak bisa datang karena alasan tertentu. Itu tidak menjadi masalah, tidak akan memengaruhi karena dia juga sudah menyatakan kesetujuannya terhadap apa pun hasil rapat pleno," ujarnya.
Selanjutnya, hasil pleno akan diserahkan ke KPU Jawa Barat. Nantinya rekapitulasi suara di tingkat Provinsi Jabar dilakukan pada 8-9 Juli. Hasil rekapitulasi di tingkat provinsi akan menetapkan secara resmi pemenang Pilgub Jabar versi KPU.