Rabu 04 Jul 2018 17:07 WIB

Ketum PAN: Kedekatan JK-Anies Munculkan Tafsir Politik

Belakangan Jusuf Kalla dan Anies Baswedan kerap satu mobil untuk menghadiri acara.

Wakil Presiden Republika Indonesia, Jusuf Kalla (kiri) bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninggalkan acara  pembukaan  pertemuan Ulama dan Da'I se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa yang diselanggarakan di Jakarta, Selasa (7/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil Presiden Republika Indonesia, Jusuf Kalla (kiri) bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninggalkan acara pembukaan pertemuan Ulama dan Da'I se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa yang diselanggarakan di Jakarta, Selasa (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai postif intensitas kedekatan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Belakangan, keduanya sering terlihat satu mobil saat menghadiri beberapa acara.

"Ya tentu karena tahun politik, apa pun gerak orang diterjemahkannya kan pasti politik. Jadi kalau Pak Anies dan Pak JK sering jalan, artinya mereka dekat. Tentu pada saatnya akan ada kesimpulan, tunggu saja nanti," kata Zulkifli di Halalbihalal PP Muhammadiyah di Jakarta, Rabu (4/7).

Ketua MPR tersebut mengatakan meningkatnya kedekatan antara Wapres JK dan Anies, di masa menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wapres untuk Pemilu 2019, menimbulkan tafsir politik. "Ya sekarang tentu parpol-parpol intens melakukan pertemuan. Ini namanya tahun politik, gerakan orang dibaca," ucapnya.

Untuk ketiga kalinya, Wapres Kalla terlihat berkendara satu mobil dengan Anies Baswedan di acara Halalbihalal PP Muhammadiyah, Rabu siang. Sebelumnya, JK-Anies juga datang bersama dengan satu mobil beregistrasi RI-2 ketika menghadiri Halalbihalal PB Nahdlatul Ulama, Selasa malam (3/7) dan juga usai menghadiri rapat koordinasi persiapan Asian Games 2018 di Gedung Inasgoc, Jumat (29/6).

Anies menyatakan, tak ada pembicaraan terkait pilpres atau persoalan politik lainnya secara spesifik dengan JK. Terlebih peristiwa itu terjadi secara spontan usai keduanya shalat Jumat di Masjid Al-Bina, Senayan. Ia mengaku hanya menyinggung soal pilkada serentak yang berjalan lancar dan damai.

"Setelah rapat persiapan (Asian Games 2018) kita jalan semuanya shalat Jumat. Nah selesai shalat Jumat kantor kita bersebelahan. Jadi terus Pak JK 'yuk sama-sama'," kata dia di Balai Kota, Jumat (29/6).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement