Kamis 05 Jul 2018 00:47 WIB

Karya Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Digelar

Produk yang merupakan usaha milik para penyandang disabilitas dipamerkan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Penyandang Disabilitas
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penyandang Disabilitas

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman menggelar sarasehan perlindungan perempuan disabilitas di Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman. Hal itu sebagai wujud nyata mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender (KKG).

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sleman jadi tuan rumah. Kepala DP3AP2KB, Mafilindati Nuraeni mengatakan, kegiatan turut bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat.

"Pemahaman tentang kesetaraan dan keadilan gender bagi pengurus dan anggota-anggota Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HMDI)," kata Mafilindati, Selasa (3/7).

Ia menuturkan, kegiatan yang dihadiri seratusan orang itu menampilkan sejumlah produk yang merupakan usaha milik para penyandang disabilitas. Mulai produk-produk makanan, kerajinan, pakaian dan lain-lain.

Melalui kegiatan itu, Mafilindati berharap ada sinergitas antara pemerintah dan semua lapisan masyarakat. Tentunya, dalam rangka menciptakan kesetaraan dan keadilan gender di Kabupaten Sleman.

Senada, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang turut hadir menyampaikan, para penyandang disabilitas merupakan bagian masyarakat Kabupaten Sleman. Artinya, mereka memiliki hak yang sama dengan masyarakat lain.

"Bahkan, penyandang disabilitas ini juga memberikan pengaruh besar bagi pembangunan mewujudkan masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, dan merupakan visi pembangunan yang ingin kita capai," ujar Sri.

Sri menekankan, bila para penyandang disabilitas tidak dapat berperan optimal, tentu akan memberikan pengaruh besar. Termasuk, bagi keberhasilan pembangunan yang telah diusahakan Pemkab Sleman.

Selain itu, Pemkab Sleman terus mengupayakan program-program bagi para penyandang disabilitas. Mulai dari pelatihan kerja meliputi tata boga, pelatihan border dan teknisi perbaikan telfon seluler.

Pemkab Sleman turut memberikan sejumlah bantuan melalui Dinas Sosial. Di antaranya  beras, alat bantu dengar, kursi roda, kruk, kaki palsu dan brance-brance bagi penyandang difabel daksa.

"Untuk itu, saya menghimbau kepada rekan-rekan difabel yang hadir untuk turut menyosialisasikan program bantuan ini, sehingga berbagai program kegiatan yang dilakukan Pemkab Sleman dapat diakses lebih banyak oleh penyandang disabilitas," kata Sri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement