Selasa 03 Jul 2018 21:03 WIB

JK Diperkirakan Jadi Penentu pada Pilpres

JK punya pengaruh yang dipertimbangkan oleh berbagai kalangan.

Jusuf Kalla
Foto: Republika
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla diperkirakan akan menjadi faktor penentu pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Sebab, pengaruh dan suaranya sangat dipertimbangkan oleh berbagai kalangan.

"Saya memprediksi Pak JK akan manjadi king maker, kalau melihat ruang geraknya belakangan," ucap Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago di Jakarta, Selasa (3/7).

Menurut Pangi, Jusuf Kalla sedang melakukan ‘cek ombak’ atau seleksi sebelum memastikan calon-calon yang mempunyai potensi sebagai kandidat capres atau cawapres. Pangi mengatakan terdapat dugaan JK akan memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ia menduga Anies bakal dipasangkan dengan kandidat lain pada pilpres mendatang. Pilihan pada Anies jatuh lantaran pertimbangan sentimen atau kepercayaan publik kepada mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu masih tinggi.

photo
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Apalagi, Anies memiliki keunggulan dalam retorika, cara melakukan narasi sehingga saat debat sulit dikalahkan serta pidato tanpa teks yang menggugah. "Tetapi masalahnya Anies di mata masyarakat Jakarta akan buruk, akan menjadi preseden buruk karena Anies pernah berjanji tidak hengkang," ucap Pangi.

Apalagi, ia mengatakan, masyarakat Jakarta telah memberikan pengorbanan luar biasa untuk memilih Anies, baik dari usaha dan sumber daya. Pangi berpendapat sebaiknya Anies mampu menahan diri hingga 2024. 

Pada saat tersebut akan menjadi momentum dia dan akan lebih dikagumi karena tidak mengingkari janji. Selain itu, Pangi mengatakan cawapres dalam Pilpres 2019 sangat penting karena akan mendapatkan ‘karpet merah’ atau jalan mulus menuju cawapres dalam pilprea selanjutnya 2024. 

Baca Juga: JK-AHY Jadi Alternatif Demokrat Dorong Poros Ketiga

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement