REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur mengungkapkan adanya penurunan kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Timur melalui pintu masuk Bandara Juanda pada Mei 2018. Penurunan yang terjadi sebesar 7,15 persen dibanding jumlah kunjungan wisman bulan sebelumnya di tahun yang sama.
"Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur pada Mei 2018 hanya 24.429 kunjungan. Angka tersebut turun sebesar 7,15 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 26.309 kunjungan," kata Kepala BPS Jatim Teguh Pramono di Surabaya, Selasa (3/7).
Namun demikian, lanjut Teguh, jika dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah wisman yang datang ke Jawa Timur mengalami kenaikan. Kenaikannya pun sangat signifikan. Yakni sebesar 19,47 persen, dimana pada Mei 2017, kunjungan Wisman ke Jatim hanya 20.447 kunjungan.
Teguh melanjutkan, secara umum, pola kedatangan wisatawan mancanegara ke Provinsi Jawa Timur selama Januari-Mei 2018 dibandingkan periode yang sama tahun 2016 maupun 2017 mengalami kenaikan. Tetapi mulai April, sedikit berbeda. Karena pada 2018 cenderung mengalami penurunan.
"Hal ini menunjukkan, perkembangan kunjungan wisatawan perlu diperhatikan supaya kecenderungan menurun di awal 2018, tidak berlanjut di bulan-bulan berikutnya," ujar Teguh.
Teguh memaparkan sepuluh negara asal wisatawan mancanegara terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Provinsi Jawa Timur pada Mei 2018 yaitu Malaysia, Singapura, Cina, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, India, Jepang, Korea Selatan, dan Hongkong. Wisatawan mancanegara dari 10 negara tersebut mencakup 38,47 persen dari total kedatangan wisman ke Jawa Timur pada Mei 2018.
Dari sepuluh negara tersebut, wisatawan mancanegara berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu sebesar 13,56 persen. Kemudiam diikuti Singapura di posisi kedua dan Cina di posisi ketiga dengan kunnungan berturut-turut mencapai 8,15 persen dan 4,98 persen.
Teguh melanjutkan, dibandingkan April 2018, kunjungan wisatawan mancanegara dari sepuluh negara utama, pada Mei 2018 mengalami penurunan. Yaitu dari 13.738 kunjungan menjadi 9.397 kunjungan atau turun sebesar 31,60 persen.
Wisman dari Amerika Serikat memang mengalami kenaikan tertinggi sebesar 10,95 persen. Kemudian disusul berikutnya wisman dari Korea Selatan yang naik sebesar 8,71 persen, serta dari Taiwan naik sebesar 0,66 persen.
Tetapi sebaliknya, wisman dari Thailand dan Malaysia justru mengalami penurunan terbesar. Masing-masing sebesar 67,92 persen dan 45,17 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Akan tetapi, lanjut Teguh, secara kumulatif, selama Januari-Mei 2018 jumlah wisatawan mengalami kenaikan sebesar 45,84 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Yaitu dari 87.029 kunjungan menjadi 126.923 kunjungan.