REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penataan trotoar di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin dikebut sebelum pelaksanaan Asian Games digelar. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan merapikan pembangunan di sepanjang jalan tersebut untuk memastikan saat Asian Games berlangsung bisa digunakan.
Asisten Pembangunan Pemprov DKI Gamal Sinurat mengatakan, pengerjaan jalur pedestrian di koridor Asian Games diharuskan selesai sesuai target yakni 22 Juli. Ia mengaku masih banyak pengerjaan yang harus diselesaikan. Namun, ia optimis semua akan selesai sebelum Asian Games diselenggarakan.
"Kalau memang tidak terkejar 22 Juli, paling tinggal finishing saja," kata dia di Jakarta, Selasa (3/7).
Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah mengatakan, efektifikas uji coba ganjil-genap yang saat ini dilakukan masih terkendala dengan beberapa proyek yang masih dikerjakan. Ia meyakini, pemberlakukan ganjil-genap di koridor Sudirman-Thamrin akan efektif jika semua proyek rampung.
"Uji coba ini merupakan sosialisasi sambil menunggu seluruh persiapan infrastruktur pendukung yang masih dalam pengerjaan. Targetnya kan 22 Juli sudah dirapikan," kata Andri.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, seluruh persiapan terkait pelaksanaan Asian Games ditargetkan selesai pada 22 Juli 2018. Hal penting yang harus dipastikan selesai terutama terkait penyediaan infrastruktur, penataan, dan memperindah kota.
Anies mencontohkan, penataan Jalan Sudirman-Thamrin pada 22 Juli semuanya sudah harus selesai dan rapi. Selain itu, semua kampung sudah mulai penataan, pewarnaan, pembersihan jalan-jalannya, semua harus sudah selesai.
"Intinya adalah semua persiapan yang terkait dengan pelaksanaan itu ditargetkan untuk selesai per 22 Juli 2018," kata dia.
Pemprov DKI Jakarta bertugas melakukan penyediaan berbagai infraksruktur terkait Asian Games, di antaranya pembangunan venue velodrome, equestrian, BMX, baseball dan merenovasi 10 GOR di Jakarta.
Anies menambahkan, salah satu hal penting dalam penataan kota adalah memastikan seluruh pekerjaan pembangunan MRT yang belum selesai, terutama di koridor Sudirman-Thamrin, dirapikan dan ditata sebaik mungkin meskipun pembangunan dihentikan untuk sementara.
"Nanti setelah selesai Asian Games, baru dilepas dan dilanjutkan kembali. Jadi, pekerjaan (yang) belum selesai, lubang-lubang di bawah ditutup dulu (dan) dilakukan pengerasan, selesai Asian Games dilanjutkan kembali," ujar dia.
Penataan trotoar Sudirman-Thamrin dilakukan oleh tiga perusahaan yakni PT Mitra Panca Persada (MPP), PT Mass Rapid Transportation (MRT) Jakarta dan PT Kepland. Pembangunan itu salah satunya dibiayai dengan dana koefisien lantai bangunan (KLB) hasil sisa pembangunan Simpang Susun Semanggi.
PT MRT Jakarta mulai merapikan trotoar sebagai imbas pengerjaan pembangunan MRT sejak 24 Juni dan ditargetkan selesai 7 Juli mendatang. Total panjang trotoar yang menjadi tanggungjawab MRT sepanjang 1,2 kilometer.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Syahbandar merinci, 200 meter trotoar yang dirapikan yakni di sekitar Stasiun MRT Senayan, 200 meter di Stasiun Istora, 200 meter di Stasiun Bendungan Hilir, 200 meter di Stasiun Setiabudi dan 400 meter di Bundaran Hotel Indonesia (HI).
"Kami hanya bertanggung jawab membangun sekitar 1,2 kilometer dari total sekitar 6 kilometer total jalan yang dilalui MRT," kata dia.
Anies merombak konsep awal penataan jalan dan trotoar di Sudirman-Thamrin dari yang dirancang di era mantan gubernur Djarot Saiful Hidayat yang tidak mengakomodasi pemotor di jalan protokol tersebut. Dalam konsep baru, di beberapa titik trotoar Sudirman-Thamrin akan disediakan ruang untuk kegiatan kesenian dan kebudayaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika