REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kota Tasikmalaya masih belum stabil walau sudah dua pekan Idul Fitri berlalu. Fluktuasi harga masih terjadi dengan selisih kenaikan atau penurunan tidak terpaut jauh.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tasikmalaya Rahmat Mahmuda menilai fluktuasi harga yang terjadi saat ini masih wajar. Ia meminta masyarakat tak resah dengan kondisi ketidakstabilan harga-harga bahan pokok ini. Ia meyakini kondisi ini tak akan berlangsung lama.
"Faktornya penyebabnya mungkin pasokan berkurang karena ini masih suasana lebaran. Kami harapkan mungkin ke depan setelah lebaran ada penurunan berkala," katanya pada wartawan, Senin (2/7).
Ia menyampaikan Pemkot Tasik selalu memantau pergerakan harga-harga bahan pokok di pasaran. Berdasarkan pemantauan, ia memandang tren penurunan harga sebenarnya telah terjadi secara berangsur.
Hanya saja, ia tak menampik bila harga-harga komoditas pokok belum bisa dikendalikan sepenuhnya. Salah satu jenis komoditas yang masih tinggi yaitu daging ayam potong. Saat ini, harga ayam potong sekitar Rp 36 ribu per kilogram.
"Waktu Lebaran sampai Rp 50 ribu lebih. Sekarang sudah ada penurunan. Belum stabilnya harga masih normal. Kalau sampai ada kenaikan di atas 30 persen baru kami intervensi. Satu atau dua minggu lagi kami harapkan sudah turun. Kalau masih belum stabil akan dicek lagi," ujarnya.