Ahad 01 Jul 2018 19:56 WIB

Korban Tenggelam di Sukabumi Belum Bisa Berkomunikasi

Keluarga meminta korban dirawat di rumah.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ani Nursalikah
Korban hilang tenggelam selama 18 bulan di Pantai Citepus, Palabuhanratu, selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Nining (terbaring) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Ahad (1/7).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Korban hilang tenggelam selama 18 bulan di Pantai Citepus, Palabuhanratu, selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Nining (terbaring) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Ahad (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Korban hilang tenggelam selama 18 bulan di selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Nining (53 tahun), dipastikan dalam keadaan sadar. Hal ini dilaporkan setelah korban menjalani pemeriksaan medis di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Ahad (1/7).

Sebelumnya, seorang warga yang dilaporkan tenggelam di Pantai Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akhirnya ditemukan Sabtu malam. Korban ditemukan dalam kondisi selamat setelah 18 bulan lebih dinyatakan hilang terbawa ombak lautan.

"Korban dalam keadaan sadar," ujar Kapolsek Kadudampit Iptu S Ningsih kepada wartawan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Dia mengatakan setelah melihat langsung kondisi Ningsih di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Namun, katanyah, korban belum bisa dimintai keterangan. Tatapan mata korban masih kosong dan belum bisa komunikasi dengan yang lainnya.

Baca juga: Korban Tenggelam di Sukabumi Selamat Setelah 18 Bulan Hilang

Saat ini, perawatan korban diserahkan kepada ke keluarga. Keluarga korban menginginkan perawatan Ningsih di rumah.

Ketua Tim Penanganan Keluhan dan Informasi RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi Wahyu Handriana menambahkan, berdasarkan keterangan dari dokter, kondisi fisik Nining dalam kondisi baik. Namun, keluarga pasien meminta pulang dan kini sudah berada di rumahnya di Kadudampit.

Anak kandung korban, Wanda (23 tahun) mengatakan, keluarga meminta ibunya dirawat di rumah. "Ibu tidak mengalami luka-luka sehingga dirawat di rumah," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement