REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PDI Perjuangan Sumatra Barat menargetkan 14 persen suara di provinsi itu pada Pemilu Legislatif 2019. Jika target tersebut tercapai, PDIP akan mampu mengantarkan kadernya menjadi wakil ketua DPRD Sumbar.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat Alex Indra Lukman mengatakan Pemilu Legislatif 2019 merupakan pemilu yang berbeda. Sebab, pelaksanaannya bersamaan dengan Pemilu Presiden sehingga butuh strategi baru dalam memenangkannya.
Ia menyebutkan apabila dahulu ada ungkapan "Menangkan satu partai dan kadernya akan maju jadi Presiden”. Dalam Pemilu 2019, hal itu tidak akan berlaku karena pelaksanaan kedua pemilu itu serentak
"Fokus masyarakat tentu akan tertuju pada Pemilihan Presiden sehingga peserta Pemilu Legislatif harus bekerja ekstra keras mengumpulkan suara masyarakat," kata dia saat Konsolidasi pendaftaran calon legislatif PDI Perjuangan di Padang, Sabtu (1/7).
Dalam menyikapi hal tersebut DPD PDI Perjuangan Sumatra Barat mengadakan konsolidasi bakal calon legislatif baik DPRD kota dan kabupaten, DPRD Sumbar maupun DPR RI. PDIP Sumatra Barat akan mengevaluasi kesiapan bakal calon legislatif dari partai PDI Perjuangan.
PDIP juga akan merumuskan strategi memenangkan pemilu serentak pada 2019 di Sumatra Barat. Materi pembekalan yang diberikan kepada bakan calon legislatif adalah materi tentang partai.
Materi tersebut agar mereka mampu menjelaskan program partai dalam persaingan yang kompetitif. Selain itu, PDIP Sumbar juga memberikan bahan tentang capaian-capaian Presiden RI Joko Widodo dalam pemerintahannya.
Ia mengakui dalam melakukan penetapan calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan masih memiliki kendala, yakni calon perempuan. Hal ini terutama terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang merupakan basis partai tersebut.
"Dalam kultur Mentawai sangat jarang ada perempuan yang terlibat dalam politik dan ini menjadi kendala. Sementara pendaftaran calon legislatif didominasi oleh laki-laki sehingga dalam melakukan penetapan kami harus mengeliminasi mereka untuk memberikan kesempatan kepada calon perempuan," kata dia.
Untuk mengantisipasi bakal calon legislatif yang menggunakan narkoba, PDIP Sumbar telah meminta seluruh bakal calon untuk melakukan tes kesehatan dan narkoba di rumah sakit yang telah ditunjuk oleh KPU. "Hasil pemeriksaan itu akan menjadi bahan dalam menetapkan calon," kata dia.