Sabtu 30 Jun 2018 23:26 WIB

DKI Canangkan Revitalisasi SMK untuk Penuhi Kebutuhan Pasar

Indonesia tumbuh dan berkembang dari karya terampil.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Teguh Firmansyah
Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencanangkan implementasi revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di SMK Negeri 26 Jakarta, Sabtu (30/6). Pencanangan ditandai dengan penyerahan tamatan SMK DKI Jakarta sebagai karyawan kepada seratus perusahaan sebagai mitra.

Pencanangan ini disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy. Revitalisasi SMK ini bertujuan untuk mengubah paradigma yang dulunya hanya mendorong untuk mencetak lulusan saja tanpa memperhatikan kebutuhan pasar kerja.

Paradigma itu diganti dengan mencari segala sesuatu yang berhubungan dengan pasar kerja. Mulai dari budaya kerja dan kompetensi yang diperlukan dalam pasar kerja dan mengubah pembelajaran dari supply driven ke demand driven. Selain itu juga menyiapkan lulusan SMK yang mudah beradaptasi terhadap perubahan untuk menjadi lulusan yang dapat bekerja, melanjutkan, dan berwirausaha.

Implementasi Revitalisasi SMK ini menindaklanjuti Inpres Nomor 9 Tahun 2016, antara lain menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK sesuai dengan kompetensi kebutuhan pengguna lulusan agar para lulusan mempunyai wawasan atau sikap kompetitif, seperti etika kerja, pencapaian motivasi, penguasaan, sikap berkompetisi, memahami arti uang dan sikap menabung.

Dalam sambutannya, Anies Baswedan menjelaskan bahwa Indonesia tumbuh dan berkembang dari karya terampil. Mereka dilatih di lembaga pendidikan terutama SMK. Maka dari itu penting bagi semua pihak untuk membantu mengembangkan SMK.

"Kebanyakan dari kita taunya beres padahal ada proses pendidikan dan pelatihan dari para anak-anak kita salah satunya di SMK, maka dari itu Pemprov DKI akan mendukung penuh program ini," ujar Anies.

Anies juga memaparkan bahwa Jakarta memiliki keunggulan untuk penerapan program implementasi revitalisasi SMK. "Jakarta memiliki keunggulan berupa pasar kerja yang luas karena di sini banyak sekali perusahaan yang siap dihubungkan dengan para lulusan SMK dan program ini akan memperkuat hubungan tersebut sehingga tercipta lulusan SMK yang memenuhi kebutuhan tenaga kerja unggulan," ujar dia.

Selain itu, Anies juga menyatakan program implementasi dan revitalisasi SMK ini dapat dikaitkan dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta, salah satunya OK OCE. Program OK OCE ini dapat menjadi sebuah program kemitraan dengan para lulusan SMK. "Harapannya semuanya tersambung dengan baik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement