Sabtu 30 Jun 2018 18:00 WIB

Omset Pedagang Seragam Sekolah Meningkat di Kendari

Para orang tua mulai sibuk berbelanja keperluan sekolah termasuk seragam.

Para pengunjung memadati kios seragam dan berbagai keperluan sekolah di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Ahad (16/7).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Para pengunjung memadati kios seragam dan berbagai keperluan sekolah di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Ahad (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Omset penjualan para pedagang pakaian sekolah di pasar tradisional Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkat memasuki tahun ajaran baru 2018/2019. Peningkatan omset penjualan seragam sekolah di Kota Kendari naik disebabkan para orang tua siswa mulai sibuk mencari keperluan sekolah untuk anaknya yang baru masuk ajaran baru atau naik tingkatan sekolah.

Nurdin (41), salah seorang pedagang di Pasar Panjang Kendari, Sabtu (30/6) mengatakan, kondisi seperti ini terjadi setiap tahun ajaran baru dan menjadi berkah bagi pedagang. "Karena terjadi setiap tahun, maka saya sudah mempersiapkan dengan memperbanyak persediaan seragam dan keperluan sekolah lainya sejak dua bulan yang lalu," katanya.

Ia mengaku, memasuki tahun ajaran baru sekolah, omset penjualannya mencapai 100 persen dari bulan biasanya. Halija (38), pedagang lainnya mengaku memasuki ajaran baru sekolah, setiap hari seragam sekolah yang terjual mencapai 80 sampai 100 potong per hari. "Kalau sebelumnya, biasa hanya terjual 15 sampai 20 potong seragam sekolah," katanya.

Ia menyebutkan, perlembar atau perpotong seragam sekolah dijual seharga Rp 60 ribu sampai Rp 100 ribu untuk baju. Harga tergantung kualitas bahannya. "Sedangkan untuk celana sekolah juga bervariasi tergantung ukuran dan jenis bahannya," katanya.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement