Sabtu 30 Jun 2018 07:57 WIB

Eva: Hasil Pilkada Buktikan Keberhasilan Kaderisasi PDIP

Eva mengatakan tidak satu pun calon PDI Perjuangan mengusung isu SARA.

Rep: Febrianto Adi Saputro / Red: Ratna Puspita
Anggota Komisi XI DPR RI Eva Kusuma Sundari.
Foto: dpr
Anggota Komisi XI DPR RI Eva Kusuma Sundari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menilai PDI Perjuangan telah berhasil melakukan sistem kaderisasi. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan tujuh kadernya memenangi pemilihan kepala daerah. 

Eva memerinci tujuh kader PDIP tersebut terdiri dari empat orang menempati posisi gubernur dan tiga lainnya wakil gubernur. "Ini merupakan capaian tertinggi di antara partai-partai lainnya," ujar Eva dalam keterangan tertulis yang diterima republika.co.id, Jumat (29/6).

Empat gubernur yang terpilih pada Pilkada Serentak 2018 lalu, yakni pejawat Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, I Wayan Koster di Bali, Murad Ismail di Maluku. Selain itu, John Wempi Wetimpo di Papua untuk sementara mengungguli pejawat Lukas Enembe. 

Sementara tiga wakil gubernur, yaitu Tjokorda Oka di Bali, Barnabas Orno di Maluku. Habel Melkias Suwae yang berpasangan dengan Wetimpo.  Pemungutan suara di Papua belum rampung karena sejumlah hambatan. 

Baca Juga: Pilkada di Papu, Ketua KPPS Bawa Kotak Suara dan Penundaan

Ia juga mengklaim PDI Perjuangan juga berhasil memenangkan 60 pesen pilkada tingkat kabupaten/kota dengan menempatkan kader-kadernya sebagai 33 kepala daerah dan 38 wakil kepala daerah baru. Ia menganggap hal tersebut juga merupakan capaian yang cukup membanggakan dan melampaui prestasi parpol-parpol lain.

"Semua para kepala daerah baru tersebut disiapkan secara serius melalui sekolah partai yang di dalamnya ada pembekalan ideologi dan teknis tata kelola pemerintahan," katanya.

Eva mengungkapkan beberapa bukti dari hasil pendidikan tersebut di antaranya tidak satu pun calon PDI Perjuangan mengusung isu SARA. Ia mengatakan PDIP fokus pada gagasan-gagasan pembaharuan demi segera mewujudkan keadilan sosial.

"Walau terus didera hoaks soal isu-isu sektarianisme, PDI Perjuangan dengan sadar menolak untuk pragmatis dengan turut dalam politik identitas menggunakan aspek SARA," ujar anggota DPR tersebut.

Baca Juga: Hasto: Lumayan PDIP Menang di Enam Pilgub

Eva menuturkan PDI Perjuangan juga sedang mempersiapkan kaderisasi nasional ketiga untuk para perempuan. Menurutnya hal tersebut untuk mewujudkan tekad PDI Perjuangan meningkatkan partisipasi perempuan pada dewan legislatif di berbagai tingkat.

"Ketum pernah mengingatkan, bahwa para kader adalah etalase partai. Melalui para kader di eksekutif, legislatif dan struktur partai yang berwawasan kebangsaan, progresif, berintegritas dan berkapasitas memadai yang akan bermanfaat bagi rakyat," ujar Eva. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement