Jumat 29 Jun 2018 02:23 WIB

Humas Kota Bogor Siapkan Strategi Hadapi Buzzer

Buzzer merupakan fenomena komunikasi berbasis media sosial yang masih pro-kontra.

Ilustrasi Media Sosial
Foto: pixabay
Ilustrasi Media Sosial

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kota Bogor menyiapkan strategi kehumasan menghadapi fenomena buzzer. Langkah yang dilakukan Pemkot Bogor menyusun strategi tersebut, yakni mengundang pemangku kepentingan dalam Forum Perhumas yang digelar di Bogor, Kamis (29/6).

Asisten Pemerintahan Sekdakot Bogor Hanafi mengatakan salah satu aspek yang wajib dipenuhi oleh para praktisi humas adalah terus menerus menjadikan dirinya aktual. Humas juga harus menempatkan diri sebagai orang yang mengikuti perkembangan zaman.

"Praktisi humas harus memahami isu-isu aktual yang berkembang di setiap aspek kehidupan," katanya. 

Menurutnya, para praktisi humas seyogianya menjadikan dirinya kaum generalis yang tahu serta paham setiap bidang kehidupan dengan baik dan benar. Bidang ini termasuk ekonomi, sosial, politik, budaya, dan juga agama secara baik dan benar.

Hal ini, lanjutnya, diperlukan karena tuntutan tugas praktisi humas untuk bisa berhubungan dan berkomunikasi baik dengan seluruh anggota masyarakat yang memiliki beragam profesi. "Untuk itulah kami menggelar forum Perhumas ini, sebagai dedikasi untuk memberikan kesempatan khususnya kepada seluruh anggota Perhumas Kota Bogor untuk bertukar pengalaman sebagai upaya dari memelihara aktualisasi diri," kata Hanafi. 

Forum itu mendiskusikan upaya mengenal serta lebih memahami fenomena buzzer dalam strategi komunikasi Kehumasan. Ia mengatakan, buzzer merupakan fenomena dalam praktik komunikasi berbasis media sosial yang keberadaannya dan praktiknya masih menjadi pro dan kontra. 

"Seyogianya fenomena ini dapat disikapi oleh para praktisi kehumasan, bisa jadi bukan fenomena baru dalam dunia komunikasi. Karena sejatinya komunikasi masa itu bertujuan membangun dan mengarahkan opini publik," katanya. 

Hanafi menambahkan, Forum Perhumas ini selain menjadi ajang silaturahim. Selain itu, ini juga untuk meningkatkan pemahaman anggota Perhumas maupun pihak yang memiliki minat terhadap kehumasan untuk meningkatkan dan mengembangkan teknik-tekni berkomunikasi masa. 

Forum Perhumas dihadiri sekitar 50 peserta yang merupakan anggota Perhumas maupun mitra pemerintah. Kegiatan itu menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya, Rachman Salihul Hadi selaku Wakil Ketua I Perhumas Bogor yang memaparkan materi tentang fenomena buzzer.

Pembicara kedua, Siko Dian Sigit Wijayanto, Pranata Humas Ahli Pertama Bagian Manajemen Strategi Komunikasi, Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, memaparkan tentang Perlukah Memanfaatkan buzzer dalam praktek kehumasan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement