Kamis 28 Jun 2018 20:38 WIB

KPU Minta Jaminan Keamanan untuk Tuntaskan Pilkada Papua

Hingga saat ini, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2018 di Papua belum tuntas.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Andri Saubani
Petugas KPU Mimika menyortir buku panduan, formulir isian dan kotak suara Pilkada Papua di Gedung Eme Neme Yauware, Timika, Papua, Sabtu (23/6).
Foto: Antara/Spedy Paereng
Petugas KPU Mimika menyortir buku panduan, formulir isian dan kotak suara Pilkada Papua di Gedung Eme Neme Yauware, Timika, Papua, Sabtu (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pramono Ubaid Tanthowi, mengatakan, penyelenggara membutuhkan jaminan keamanan untuk menuntaskan Pilkada Papua. Hingga saat ini, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2018 di provinsi tersebut belum tuntas digelar.

Menurut Pramono, hingga Kamis (28/6), pemungutan suara di Kabupaten Painai, Provinsi Papua, belum bisa digelar. "Pemungutan suara Pilkada Painai belum bisa dilakukan. Sebab ada kondisi keamanan yang mempengaruhi distribusi logistik. Akhirnya logistik belum bisa disalurkan," ujar Pramono kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis.

Kabupaten Painai, kata Pramono, menggelar dua pemilihan, yakni untuk memilih bupati-wakil bupati dan untuk memilih gubernur. Dia meminta penanganan keamanan di daerah itu bisa dilakukan lebih serius.

"Kami minta ada jaminan aparat keamanan, baik TNI atau Polri,  kapan dirasa waktunya yang cukup aman untuk distribusi logistik. Dengan begitu, logistik bisa segera disalurkan dan pemungutan suara di Painai bisa segera dilakukan," tegasnya.

Pramono juga menyarankan agar pelaksanaan pemungutan suara di Painai ini bisa dilakukan sebelum rekapitulasi hasil pemungutan suara tingkat kecamatan. Dengan begitu, pada saat rekapitulasi tingkat kecamatan pada 3 Juli nanti, data pemungutan suara bisa ikut dihitung.

Selain Painai, KPU juga sempat menunda pelaksanaan pemungutan suara di Kabupaten Nduga. Namun, pada Kamis pemungutan suara untuk pemilihan bupati-wakil bupati dan pemilihan wakil gubernur sudah berhasil dilakukan.

Terakhir, Pramono menyebut masih ada 87 TPS di Kabupaten Yahukimo belum bisa melakukan pemungutan suara. "Karena itu, kami minta jaminan agar aman sehingga bisa melaksanakan pemungutan suara di Painai, dan menuntaskan Pilkada Papua," tambah Pramono.

Sebelumnya, pelaksanaan Pilkada serentak 2018 sudah selesai digelar pada Rabu (27/6). Sebanyak 152 juta orang masuk dalam dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada tahun ini. Pemilih dengan DPT terbanyak ada di Jawa Barat dengan 31,7 juta pemilih, kemudian Jawa Timur 30,2 juta pemilih, dan Jawa Tengah 27 juta pemilih.

photo
Infografis Pilkada Serentak 2018



Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement