Kamis 28 Jun 2018 12:10 WIB

ROV dan Pukat Harimau Diharap Bisa Temukan KM Sinar Bangun

Jumlah personel yang dikerahkan lebih banyak dari sebelumnya.

Rep: Issha Harruma/ Red: Muhammad Hafil
Tim SAR gabungan kembali ke pelabuhan Tigaras usai melakukan operasi SAR tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (26/6).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Tim SAR gabungan kembali ke pelabuhan Tigaras usai melakukan operasi SAR tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Tim SAR gabungan masih menggunakan Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV) dan pukat harimau dalam mencari korban dan bangkai KM Sinar Bangun di danau Toba. Alat tersebut diharap dapat memberikan hasil pada pencarian hari kesebelas ini.

"Kami bergerak pukul 08.00 WIB menggunakan alat ROV dan pukat harimau. Ada dua kapal, KMP Sumut I dan KMP Sumut II untuk memakai pukat harimau di dua target yang kami temukan kemarin," kata Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan, Kamis (28/6).

Budiawan mengatakan, penggunaan pukat harimau diharapkan mampu memberikan titik cerah. Apalagi berbagai cara sudah dilakukan tim SAR untuk menemukan bangkai KM Sinar Bangun yang diduga berada di kedalaman 490 meter.

"Kami harapkan mudah-mudahan maksimal alat ini, ROV dan pukat harimau," ujar dia.

Baca juga: Polda Sumut Tegaskan Terus Cari Korban KM Sinar Bangun

Budiawan menyebutkan, ada 300 personel yang dikerahkan pada proses pencarian hari ini. Jumlah ini lebih banyak dibanding sebelumnya karena pukat harimau membutuhkan banyak orang.

"Kami juga dapat bantuan relawan dari Pemkab Samosir, 50 personel. Kekuatan kami harus ditambah karena alat pukat harus banyak yang menariknya," kata Budiawan.

Selain itu, pencarian dari udara dan permukaan danau juga tetap dilakukan. Budiawan menyebutkan, tiga helikopter dari Basarnas, Polri dan Pemkab Simalungun diturunkan untuk melakukan pencarian dari udara. Perahu karet pun diturunkan untuk menyisir permukaan danau.

Untuk diketahui, sesuai data dari Basarnas, hingga hari ini, 21 orang dinyatakan selamat dari insiden tenggelamnya KM Sinar Bangun di danau Toba. Sementara tiga penumpang ditemukan meninggal dan 164 orang masih hilang. 

Baca juga: Presiden Kiribati Berbelasungkawa Atas Tragedi Danau Toba

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement