REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pasangan nomor urut 1, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) unggul dari pasangan nomor urut 2, Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss). Kesimpulan ini merupakan hasil hitung cepat (quick count) Pilgub Sumut 2018 yang dilakukan Lingkaran Survey Indonesia (LSI).
Peneliti senior LSI, Rully Akbar menyebutkan, hasil akhir penghitungan mereka menunjukkan Eramas memperoleh 56,52 persen, sementara Djoss 43,48 persen. Angka ini merupakan hasil dari 350 TPS di seluruh kabupaten/kota yang dijadikan sampel.
"TPS ini tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sumatra Utara," kata Rully dalam konferensi pers di Medan, Rabu (27/6).
Baca: Pilkada Sumut Versi Hitung Cepat" href="https://www.republika.co.id/berita/nasional/pilkada/18/06/27/paz8qg354-edy-rahmayadi-menang-di-pilkada-sumut-versi-hitung-cepat" target="_blank" rel="noopener">Edy Rahmayadi Menang di Pilkada Sumut Versi Hitung Cepat
Namun yang menarik menurut dia, tingkat partisipasi pemilih yang meningkat pada dalam Pilgub ini, yakni 64,90 persen. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan 2013 lalu yang hanya di bawah 50 persen.
Rully menegaskan, hasil hitung cepat ini merupakan kesimpulan akhir mereka. Namun, hasil resmi tentu harus tetap menunggu hasil penghitungan dari KPU Sumut
"Namun kami sangat berkeyakinan bahwa margin error dari hasil hitung cepat kami hanya 1 persen. Artinya kemungkinan perubahannya hanya 1 persen," ujar dia.
Sementara itu, hasil hitung cepat Indikator Politik Indonesia juga menampilkan hasil yang hampir sama. Pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah memperoleh suara 56,41 persen, sedangkan pasangan Djarot-Sihar Sitorus memperoleh suara 43,82 persen. Total suara yang masuk saat ini mencapai 70 persen.