Rabu 27 Jun 2018 17:39 WIB

Menkopolhukam: Pilkada Serentak 2018 Secara Umum Sukses

Tidak ada laporan tentang pelanggaran netralitas dari aparat keamanan.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Karta Raharja Ucu
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menyebut penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang digelar 171 daerah di seluruh Indonesia pada Rabu (27/6) secara umum sukses. Menurutnya, penyelenggaraan pilkada serentak 2018 aman, lancar dan terkendali.

Wiranto mendapatkan laporan dari seluruh kapolda, panglima daerah militer dan aparat terkait mengenai penyelenggaraan Pilkada dalam konferensi video yang dipusatkan di Markas Besar Polri, Jakarta Rabu (27/6). "Dari video conference Kapolda, pangdam dan lain lain, Alhamdulillah bahwa seluruh wilayah pemilihan di 171 wilayah dilaporkan secara umum aman, lancar, tertib dan terkendali," ujarnya usai menggelar konferensi video.

Wiranto menyampaikan, terkait netralitas aparat, menurut dia tidak ada laporan tentang pelanggaran netralitas dari petugas maupun apaprat kemanan, baik dari Polri, TNI atau BIN. Di samping itu, menurut Wiranto, tidak ada laporan mengenai adanya gangguan keamanan di seluruh wilayah penyelenggara pilkada. "Tidak ada aksi teror yang meneror TPS yang melangsungkan pemilihan," kata dia

Kendati demikian, Wiranto mengakui adanya sejumlah kendala teknis yang dihadapi dalam penyelenggaraan Pilkada serentak ini. Permasalahan-permasalahan tersebut di antaranya terjadi di Papua.

Di Kabupaten Puncak Jayawijaya terjadi pencurian kotak dan surat suara dilarikan oleh Ketua Penyelenggara Pemungutan Suara. Lalu di Nduga, imbas penyerangan kelompok bersenjata beberapa hari lalu, pengiriman logistik tertunda dan berimbas pada ditundanya penyelenggaraan pilkada. Lalu di Kabupaten Paniai Papua, terjadi penundaan pilkada karena adanya beda pendapat antara KPUD Provinsi dan KPUD Kabupaten.

Di Morowali Sulawesi Tengah, penundaan pemungutan suara juga terjadi. Penundaan itu terjadi karena pengiriman logistik terhambat bencana banjir. Pemungutan akan dilaksanakan setelah keadaan memungkinkan.

Terlepas dari permasalahan-permasalahan tersebut, Wiranto mengklaim, secara umum penyelenggaraan Pilkada Serentak di Indonesia sudah baik. Menurutnya, dari 387.568 TPS penyelenggara Pilkada di 171 daerah, tidak lebih dari 10 TPS yang mengalami permasalahan berarti.

"Saya kira ini rasio yang sangat kecil, secara umum pilkada serentak sukses aman dan terkendali," kata Wiranto.

"Maka dalam keadaan ini kita sudah merasa pantas mengucapkan selamat dan terima kasih atas kerja keras dan kerja tuntas antar penyelenggara Pemilu, Polri, TNI dan BIN," ujarnya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement