Rabu 27 Jun 2018 15:42 WIB

Pemkab Lombok Barat Sidak Kekurangan Kertas Suara

Secara umum prosesi Pilgub NTB dan Pilbup Lobar berjalan kondusif

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Surat Suara
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ilustrasi Surat Suara

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat (Lobar) bersama Tim Desk Pilkada Lobar melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa TPS yang ada di tujuh kecamatan yaitu Kecamatan Lembar, Gerung, Kuripan, Kediri, Batulayar, dan Gunung Sari. Tim terbagi menjadi dua, yaitu tim yang dipimpin Sekretaris Daerah Lobar Moh Taufiq dan tim yang dipimpin Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Aparatur Lobar Fathurrahim.

Tim sidak yang dipimpin Fathurrahim melakukan pemantauan di beberapa TPS yang ada di Kecamatan Batulayar dan Gunungsari. Fathurrahim menyampaikan secara umum prosesi Pilgub NTB dan Pilbup Lobar berjalan kondusif. Meskipun ada sedikit kendala kurang kartu suara di Batulayar dan ada beberapa C6 di Gunungsari yang dikembalikan.

"Nah di TPS 3 di Dusun Dasan Bara Desa Taman Sari ini, C6 yang tadinya sudah dikembalikan ternyata pemiliknya datang. Ini tentunya harus segera ditindaklanjuti," kata Fathurrahim di Lombok Barat, NTB, Rabu (27/6).

Terkait kurangnya kartu suara di salah satu TPS di Batulayar, Camat Batulayar Suparlan mengaku hal tersebut sudah teratasi. "Memang di sini di TPS 4 Sandik ini ada kurang kartu suara. Tapi sudah teratasi. Secara umum kondusif," ujar Suparlan.

Sementara itu Camat Gunungsari Rusni menjelaskan kekurangan kertas suara tersebut sudah dikomunikasi dengan KPUD. Rusni menjelaskan, kekurangan kertas suara di wilayah tersebut terjadi di Desa Sesela untuk Pilkada Gubernur sebanyak 199 lembar dan Pilkada Bupati 1 lembar.  "Di Desa Jatisela hanya kurang untuk Pilkada Bupati sebanyak 59 lembar. Di Desa Penimbung untuk Pilkada Bupati membutuhkan 50 lembar kertas suara dan hal serupa terjadi juga di Desa Mambalan untuk Pilkada Bupati, yaitu sebanyak 100 lembar," ucap Rusni.

Rusni juga menyayangkan banyaknya format C6 yang dikembalikan oleh beberapa desa. "Hingga pukul 11 pagi ini ada tujuh desa yang mengembalikan C6. Jumlahnya sekitar 700-an orang. Ini disebabkan karena wajib pilih atau masyarakat yang telah terdaftar itu tidak ditemukan. Ada yang meninggal tapi kebanyakan tidak ditemukan atau pindah ke daerah lain," lanjut Rusni.

Temuan-temuan tersebut sudah dilaporkan oleh Petugas Pemilu Kecamatan (PPK) Gunung Sari untuk ditindaklanjuti ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lobar.  Menurut anggota Tim Sidak, KPUD menyarankan untuk segera meminta kertas suara tambahan ke TPS terdekat.

Ketua KPUD Lobar, Suhaemi Syamsuri yang membenarkan hal tersebut.  "Sudah dikoordinasikan untuk mengambil di TPS terdekat. Bila di TPS terdekat tersebut pun mengalami hal yang sama, maka juga meminta ke TPS terdekat lainnya," ujar Suhaemi. Ia mengaku kasus kekurangan kertas suara hanya terjadi di lokasi-lokasi tersebut, sedangkan di tempat lain tidak terjadi. Untuk diketahui, KPUD telah menyiapkan 1.180 TPS di seluruh wilayah Kab Lobar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement