REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Wali Kota Bandung yang juga Kandidat Gubernur Jabar nomor urut 1, Ridwan Kamil akan datang ke TPS 21 di lapangan di belakang rumahnya, kawasan Cigadung, Kota Bandung , Rabu (27/6). Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, dan istri akan mengenakan kostum peserta Piala Dunia 2018 saat mendatangi TPS.
Busana yang akan dikenakan Emil dan istrinya selaras dengan TPS 21 Cigadung yang mengangkat tema Piala Dunia. ‘’’Saya pakai seragam Jerman, Bu Cinta (Atalia Praratya) pakai seragam Brazil, meski beda, tapi urusan cinta kami tetap setia,’’ ujar Kang Emil.
Sebelum mencoblos, Kang Emil akan menjemput Maci, sapaan ibunya. Kebetulan, ibundanya, Hj Tjutju Sukaesih tinggal masih satu kawasan dengan Kang Emil, namun beda komplek. Dia juga akan sungkem kepada ibunya dan meminta doa di detik-detik terakhir sebelum ia mencoblos di TPS.
‘’Lalu saya ajak Ibu ke TPS karena Ibu pengen liat saya nyoblos, setelah itu ibu kembali ke TPS-nya untuk mencoblos di TPS dekat rumahnya,’’ tutur dia.
Sebagai Wali Kota, dia menyatakan sudah mengeluarkan surat edaran yang isinya, ‘kepada warga yang sudah menunaikan pencoblosan, dan Anda ingin makan, silakan datangi restoran yang berpartisipasi dalam Pilkada ini’.
‘’Caranya, tunjukan kelingking Anda yang sudah dicelupkan ke tinta, dan Anda bisa mendapatkan diskon makan di restoran itu,’’ kata dia. Sebagai Wali Kota, dia juga menggelar lomba TPS. Apresiasi akan diberikan h kepada TPS yang tingkat partisipasinya tinggi dan kepada TPS yang dekorasinya terkreatif dan terunik.
Kebijakan itu sebagai cara bahwa Pilkada adalah demokrasi yang menggembirakan bagi rakyat. Pihaknya mengingatkan, petugas TPS harus memperhatikan aksesibilitas bagi kaum difabel.
Kepada para pendukungnya, Kang Emil berpesan agar semuanya dalam keadaan kondusif, ikhtiar panjang sudah dilakukan, kini tinggal berdoa. Menurut dia, dengan doa, akan membuat hati tenang dan berketetapan untuk memilih pemimpin kita lima tahun ke depan.
Menurut dia, Allah SWT sudah berketetapan, siapa yang menjadi gubernur Jabar, kita akan mengetahuinya secara duniawi. ‘’Kalau menang jangan jumawa, kalau kalah tidak usah melepaskan kekecewaan dengan cara-cara tidak perlu, ini hanya urusan dunia. Disikapi biasa saja, tetapi serius,’’ katanya.
Pasangan Rindu dan pendukungnya, menurut Kang Emil, akan menerima apapun hasilnya, walaupun hasil itu diketahui dari quick count. Karena quick count, papar dia, adalah cara penghitungan ilmiah yang patut dipercaya.