REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Mochammad Iriawan menggelar teleconference kesiapan Pilkada Serentak dengan seluruh 27 Kabupaten/Kota di ruang Desk Pilkada Gedung Sate, Bandung, Selasa (26/6). Dalam kesempatan tersebut, Iriawan meminta semua pihak untuk benar-benar mengantipasi TPS yang rawan. "Saya minta TPS rawan, betul-betul diantisipasi karena pemerintah setempat, TNI, Polri, Bawaslu itu tahu TPS rawan," ujar Iriawan kepada wartawan.

Iriawan mengatakan, TPS rawan itu harus menjadi perhatian untuk diprioritaskan. Walaupun, jumlahnya tak terlalu banyak hanya ada di beberapa tempat.  "Daerah yang rawan itu, bervariasi. Misalnya, di Bekasi daerah Bantar Gebang kan berbatasan dengan Jakarta. Kami akan ekplisit mengecek secara keseluruhan. Kami pantau dan berkoordinasi kabupaten/kota," katanya. Selain itu, kata dia, harus diperhatikan TPS perbatasan. ''Misalnya, bagaimana pemilih yang KTP nya di Kota Cirebon harus ada TPS perbatasan," papar Iriawan.

Iriawan menjelaskan, hal lain yang dilakukan saat teleconference adalah mengecek kembali situasi kabupaten/kota. "Insya Allah Pilkada secara keseluruhan berjalan lancar. Kami akan mengecek dan mantau. Optimistis akan berjalan lancar," katanya. Hal tersebut, kata dia, diketahui saat ia rapat dengan Kapolda dan Pangdam terkait Pilkada. Berdasarkan laporan dari intilijen, menjelang pencoblosan, saat pencoblosan dan pasca pencoblosan akan berjalan lancar.  "Berdasarkan laporan intelijen berjalan lancar semuanya. Mari sama-sama menjaga alam kondusif. Bantu Jabar sukses, aman lancar dan demokratis di Jabar dan tersalurkannya hak masing-masing," katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika