REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Jelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat serta pemilihan Bupati Bandung Barat, diduga beredar puluhan KTP elektronik (KTP-el) ganda di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Penyebaran KTP-el tersebut dilakukan oleh seseorang yang mengaku salah satu pendukung pasangan calon di pilbup Bandung Barat.
Hal itu terungkap setelah seorang warga, Adventino Satria Wibawa Tampubolon (18 tahun) asal Desa Lembang menerima KTP-el. Padahal yang bersangkutan sudah mendapatkan KTP-el tiga bulan lalu.
Ibu kandung Adventino, Rosmauli mengaku yang menerima KTP-el milik anaknya dari seseorang yang mengaku dari salah satu pendukung paslon, Sabtu (23/6) siang di rumahnya. Namun, dirinya curiga dan sempat bertanya. Sebab anaknya sudah mendapatkan KTP-el beberapa bulan lalu.
"Orang yang mengantarkan KTP-el itu bilang KTP-el dibagikan atas perintah atasannya yang bekerja di Pemkab Bandung Barat," ujarnya, Ahad (24/6). Karena khawatir dan curiga, ia mengaku merekam saat penyerahan berlangsung dan diketahui ada puluhan keping KTP-el di tangannya yang belum sempat dibagikan.
Ia pun sempat membandingkan KTP-el asli milik anaknya dengan yang diserahkan oleh salah satu pasangan calon. Diketahui tidak ada perbedaan sama sekali. Mulai dari foto, NIK, identitas diri sampai tanda tangan, semuanya sama. Perbedaan terdapat pada tanggal penerbitan e-KTP dan perbedaan ukuran tanda tangan.
"Aneh, penyerahan KTP-el itu harusnya sama pemerintah bukan orang suruhan calon. Anak saya juga udah punya KTP-el. Mungkin ada maksud terselubung, apalagi jelang pilkada," katanya.
Menurutnya, di Lembang sendiri tidak hanya anaknya yang memiliki KTP-el Ganda. Namun, diperkirakan banyak warga lain yang memikiki KTP-el ganda. Sebab diketahui orang tersebut membawa puluhan keping KTP-el.
Atas peristiwa tersebut, Rosmauli mengatakan dugaan kasus KTP-el ganda sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian. Sebab khawatir disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Adventino, menambahkan pembagian KTP-el yang dua kali tidak hanya terjadi pada dirinya. Beberapa kawannya yang tinggal di Ciwaruga, Parongpong juga menerima e-KTP kedua yang sama. "Teman saya di Cikole juga punya dua KTP-el. Dia sudah punya, tapi dikasih lagi," ujarnya.
Kapolsek Lembang, Kompol Dedi H mengatakan sudah menerima laporan dugaan KTP-el ganda. Pihaknya terlebih dahulu akan mencari informasi awal untuk bahan penyelidikan." Akan kita lidik dan gali informasi awal," katanya.