Jumat 22 Jun 2018 18:19 WIB

AHY Minta Deddy-Dedi tak Terlena Hasil Survei

AHY sebut segala bentuk strategi pemenangan sudah dilakukan untuk Deddy-Dedi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar (kiri)-Dedi Mulyadi (kanan)
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar (kiri)-Dedi Mulyadi (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak ingin terlena dengan angka hasil survei yang menunjukkan pasangan Cagub-Cawagub Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi mengungguli tiga pasangan saingannya di Pilgub Jabar 2018. Menurut AHY, hasil survei tentu tidak boleh membuat semua tim berdiam diri.

"Alhamdulillah saya baru dapat informasi dari sejumlah lembaga survei, Kang Deddy Mizwar, Kang Dedi Mulyadi berada di posisi yang baik, sudah mengungguli paslon yang lainnya," ujar AHY, usai makan siang bersama pasangan Deddy-Dedi, di Cafe BMC, Kota Bandung, Jumat (22/6).

Namun, harus tetap bekerja sampai dengan hari terakhir, berikhtiar dan berjuang. "Kita berharap ya angka survei itu benar-benar terwujud," katanya.

AHY mengatakan, kemenangan adalah target utama. Berapa pun, selisih suara yang diperoleh dengan pasangan lainnya. Menurutnya, jika meraih kemenangan merupakan hal yang wajar karena sebanding dengan upaya yang telah dilakukan seluruh jajaran tim, baik partai pengusung, partai pendukung, maupun relawan.

"Berapapun marginnya, yang kita harapkan adalah kemenangan. Jadi lebih baik hampir kalah daripada hampir menang. Dan tentunya kalau ada hasil yang baik tentu kita akan mensyukuri dan terus kita berikhitiar dalam waktu sisa ini," katanya.

AHY menjelaskan, segala bentuk strategi pemenangan sudah dilakukan atas pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018 ini. Ia berharap kantong-kantong suara yang sudah didapatkan di berbgai daerah dengan militansi kader-kader partai serta para simptisan, akan semakin menambah suara untuk pasangan Deddy-Dedi.

"Walaupun sedikit marginnya, yang penting menang. Strateginya sudah kita jalankan," katanya.

AHY juga menanggapi soal kampanye hitam yang menyerang pasangan Deddy-Dedi, melalui tayangan video yang berisi ritual mistis. Isu berbau SARA ini bahkan disebarkan melalui media sosial oleh pelaku kampnye hitam yang disinyalir merupakan pendukung salah satu pasangan calon saingan Deddy-Dedi.

"Kampanye hitam itu keji. Bagaimana kalau pemimpinnya tukang fitnah, penebar hoaks atau penyebar ujaran kebencian, bagaimana kalau pemimpinnya tukang pemecah belah?" katanya.

AHY mengajak semua pihak untuk belajar dari sejarah, bahwa pemimpin yang bermodalkan penyebaran fitnah akan membuahkan dosa yang harus ditanggung oleh masyarkat. Dengan begitu, segala bentuk kampanye hitam harus dilawan, bahkan dilaporkan kepada aparat hukum jika keterlaluan.

"Politik itu soal persepsi. Maka harus segera diklarifikasi. Kalau sudah viral, bahkan klarifikasinya mungkin tidak dibaca," katanya.

Sementara itu Calon Gubernur Jabar nomor urut 4, Deddy Mizwar (Demiz) menyesalkan munculnya kampanye hitam tersebut. Namun pihaknya tidak tinggal diam, pelaku penyebar fitnah tersebut sudah dilaporkan dan ditangkap aparat Kepolisian Jawa Barat.

"Pelaku sudah dilaporkan ke Polda Jabar, namanya Hanif Muhmmad. Dia suka nongkrong di GIM (Gedung Indonesia Menggugat)," kata Deddy Mizwar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement