Jumat 22 Jun 2018 16:01 WIB

Forkawi Ajak Warga Solo tak Golput

Warga Solo diharapkan tak sia-siakan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 2018.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Andri Saubani
Forum Warga Anti Korupsi Kota Solo mengajak warga agar tak golput di Pilgub Jateng
Foto: Republika/Andrian Saputra
Forum Warga Anti Korupsi Kota Solo mengajak warga agar tak golput di Pilgub Jateng

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Forum Warga Anti Korupsi (Forkawi) Kota Solo mengajak warga Solo untuk menggunakan hak pilihnya di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub) yang jatuh pada 27 Juni 2018. Mereka berharap warga Solo tak menyianyiakan hak pilihnya.

Ketua Forkawi Solo, Ahmad Farid Umar Assegaf mengatakan jelang Pilgub Jateng, Forkawi Kota Solo menangkap adanya ketidak pedulian warga terhadap Pilgub Jateng. Banyak warga yang tidak mempedulikan pelaksanaan Pilgub bahkan memilih untuk tidak datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sebab itu, melalui aksi yang berlangsung di Bundaran Gladak pada Jumat (22/6) siang, Forkawi kembali mendorong semangat warga Solo agar antusias memberikan hak suaranya.

“Warga datang pada kami dan banyak warga yang sudah apatis dengan Pilkada ini, banyak warga yang tak akan memilih. Saya katakan sayang sekali kalau tidak memilih. Karena itu kami mengajak mereka agar tak Golput,” tutur Ahmad.

Dalam aksi tersebut, Ahmad pun menimbau warga Solo untuk jeli dan cerdas dalam memilih pemimpin Jateng di Pilgub Juli mendatang. Warga diajak agar bisa melihat pemimpin yang mempunyai rekam jejak bersih, jujur, bisa dipercaya dan tidak terindikasi korupsi. Forkawi pun mengimbau birokrasi pemerintah daerah tak memihak salah satu pasangan calon (paslon) di Pilgub Jateng.

“Ada yang bilang bersih tapi nyatanya di Sidang pengadilan beberapa saksi bilang terlibat, tapi bilangnya bersih. Kami tidak mau itu, kami ingin pemimpinyang bersih,” kata Ahmad.

Ahmad pun menegaskan aksi tersebut murni inisiatif  Forkawi dan warga. Ia pun menolak aksi tersebut sebagai dukungan terhadap salah satu paslon.

Forkawi pun mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar terciptanya Pilgub yang bersih, jujur dan adil. Sementara dalam aksi tersebut, beberapa peserta aksi yang mengenakan kostum pocong melakukan adegan treatrikal.

Mereka berbaring di tengah jalan sebagai gambaran kendornya semangat warga jelang Pilgub Jateng. Kostum Pocong dipilih dengan maksud agar warga tak Golput di Pilgub nanti.

Aksi pun mengundang simpati sejumlah pengguna jalan Slamet Riyadi. Banyak pengendara yang memperlambat laju kendaraannya untuk melihat sekilas jalannya aksi. Imbasnya lalu lintas di sepanjang Jalan Slamet Riyadi-Jalan Jendral Sudirman pun mengalami kemacetan sesaat, meski demikian kepadatan lalu lintas dapat diurai petugas Satlantas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement