Jumat 22 Jun 2018 03:22 WIB

Demiz Berharap tak Ada Kericuhan di Debat Ketiga

Demiz menilai potensi kerawanan sangat besar menilik kericuhan ketika debat kedua.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ratna Puspita
Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar (kiri)-Dedi Mulyadi (kanan)
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar (kiri)-Dedi Mulyadi (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon Gubernur Jawa Barat Nomor urut 4 Deddy Mizwar mengaku tidak ingin kericuhan pada debat kedua kembali terjadi pada debat ketiga sehingga menimbulkan kegaduhan yang lebih besar. Debat Ketiga Pilkada Jawa Barat 2018 sekaligus sesi debat terakhir ini rencananya digelar di Bandung pada Jumat (22/6) malam ini.

Menurut dia, kericuhan pada debat ketiga bisa mengganggu proses pilkada. Karena itu, dia meminta jaminan keamanan pada pelaksanaan debat tersebut.

Dia mengatakan KPU memang bakal mengizinkan hanya 50 pendukung dari setiap pasangan calon untuk masuk ke arena debat. Namun, ia menganggap, hal tersebut belum menjamin keamanan.

“Saya tetap meminta jaminan keamanan,” kata dia Deddy Mizwar, yang akrab disapa Demiz, belum lama ini.

Kalau tidak, Demiz mengaku, enggan hadir. “Karena juga enggak ada penontonnya. Itukan waktunya bersamaan dengan pertandingan Piala Dunia 2018 Brasil-Costarika," kata dia. 

Bahkan, Demiz mengimbau KPU Jabar membatalkan acara debat ketiga karena potensi kerawanannya sangat tinggi. “Karena itu, saya menulis surat ke KPU Jabar, saya minta jaminan keamanan. Saya enggak mau ada satu orang pun di sana yang jadi korban. Saya ingin berlepas diri dari pertanggungjawaban kepada Allah SWT," katanya. 

Deddy menilai, potensi kerawanan tersebut sangat besar jika menilik kericuhan ketika debat kedua. Ia mengatakan, kericuhan ketika debat kedua memicu peristiwa lainnya.

Misalnya, dia menyebutkan, aksi demo yang terjadi di DPW PKS Jabar beberapa waktu lalu. “Potensi kerusuhan itu cukup besar karena kasus debat kedua enggak pernah ada penyelesaian," ujar dia. 

Menurut Demiz, mungkin kedua pasangan calon yang sempat memanas sudah tidak mempermasalahkan kejadian pada debat kedua. Akan tetapi, ia menambahkan, para pendukung dua kubu belum tentu sudah melupakan kejadian itu. 

Di sisi lain, kata Demiz, ia mengimbau semua pihak untuk menjaga stabilitas Pilgub Jabar sehingga berjalan aman dan lancar. "Apalagi nanti masih dalam moment dan suasana idul fitri, kita harapkan semua bisa saling menjaga situasi," katanya.

1.524 personel keamanan

Menurut perwakilan Polrestabes Bandung Kompol Robi, sebanyak 1.524 personel, terdiri dari anggota polri yang didukung oleh TNI dan instansi lainnya, akan melakukan pengamanan terbuka dan tertutup akan mengamankan proses debat ketiga. Namun, ia mengingatkan perlunya merancang kegiatan dengan baik. 

Menurut Kabag Hukum, Teknis, dan Hubungan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat Teppy Darmawan mengatakan debat ketiga harus menghapus kesan kurang tertib seperti pada debat kedua. Karena itu, KPU akan menerapkan pengaturan yang lebih rinci dan pengamanan yang lebih ketat pada debat ketiga

Selain itu, para pasangan calon juga dituntut menyampaikan ajakan Pilkada damai. Ia mengatakan para paslon juga diminta mengungkapkan kata-kata yang baik pada paslon lainnya. 

Menurut Teppy, debat kali ini berupaya mendorong terwujudnya pilkada damai. Pengaturannya pun dilakukan bersamaan dengan tim kreatif TV penyelenggara.

"Apalagi pelaksanaan debat masih dalam suasana idul fitri," ujar Teppy kepada wartawan, Kamis.

Teppy mengatakan, tema yang diangkat pada debat ketiga, yakni Pembangunan Manusia yang Berkualitas untuk Mempercepat Kemajuan Jawa Barat. Tema besar ini meliputi kajian revitalisasi budaya Jawa Barat, pengembangan SDM sesuai dengan tantangan dan kebutuhan, membangun SDM Jabar yang berkualitas di era bonus demografi.

Kemudian pembangunan manusia dalam mempercepat kemajuan Jawa Barat, pembangunan manusia berbasis keadilan gender dalam mempercepat kemajuan Jawa Barat. "Serta pembangunan manusia berbasis keseimbangan untuk mempercepat kemajuan Jawa Barat," kata dia. 

Kegiatan debat publik ketiga akan berlangsung di Grand Ballroom Sudirman Jl Jenderal Sudirman Bandung, Jumat (22/6) pukul 19.30 hingga 21.30, serta disiarkan langsung TV One dan Metro TV. Rencananya, Aryo Widiardi dan Aviani Malik akan tampil sebagai moderator.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement