Kamis 21 Jun 2018 14:17 WIB

Pedagang Pasar Klewer Catat Kenaikan Pembeli

Dibandingkan tahun lalu, kenaikan pembeli hingga 80 persen

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Pengemudi becak melintas di depan bangunan baru Pasar Klewer sisi barat di Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/4).
Foto: Antara/R. Rekotomo
Pengemudi becak melintas di depan bangunan baru Pasar Klewer sisi barat di Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Pedagang busana pasar Klewer mengalami peningkatan keuntungan pada masa lebaran tahun ini.  Anggota paguyuban pedagang pasar Klewer, Sutarso mengatakan keuntungan meningkat seiring terjadinya lonjakan pembeli.

“Dibanding tahun lalu naiknya (pembeli) dari 60 sampai 80 persen lah. Tapi barangnya ndak tentu,” turur Sutarso kepada Republika pada Kamis (21/6).

Hanya saja, jelas dia, pada lebaran tahun ini pedagang di pasar Klewer mengalami keterbatasan stok barang. Akbiatnya banyak pembeli yang merupakan pedagang busana eceran tak terlampau banyak memperoleh barang yang diinginkan.

Lebih dari itu, menurutnya pada musim lebaran tahun ini, permintaan pun sulit diprediksi. Menurutnya busana seperti mukena dan busana muslim tetap diburu walau pun tak terlalu banyak. Permintaan banyak justru terjadi pada celana jeans. Hal ini berbanding terbalik dengan tahun-tahun sebelumnya dimana pedagang dapat memprediksi jenis busana yang akan laris saat musim lebaran.

“Laku sih laku, tapi tak ada stok. Jadi kita kasih sedikit-sedikit (pada pedagang eceran). Gak tentu apa yang kira-kira laku itu sulit diprediksi,” katanya.

Saat lebaran, pedagang pasar Klewer sempat libur atau berhenti berjualan selama dua hari. Pedagang libur mulai Jum’at (15/6) sampai Sabtu (16/6). Hal tersebut dilakukan agar memberi kesempatan pada pedagang untuk merayakan lebaran.

Sebelumnya, Dinas Perdagangan Kota Solo memang memastikan seluruh pasar tradisional di kota Solo akan tetap beroperasi termasuk pada hari raya Idul Fitri 1439 H. Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Subagiyo mengatakan sebanyak 44 pasar tradisional di kota Solo akan tetap beroperasi untuk memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

"Tak ada libur, sudah ada regulasi resminya, pasar tak boleh tutup juga petugas-petugas pasarnya," kata Subagiyo pada Rabu (30/5).

Subagiyo memprediksi pasar-pasar tradisional di Solo justru akan ramai dikunjungi pembeli terutama para pemudik saat hari raya. Pemkot mempersilakan sejumlah pedagang terutama umat muslim libur sementara waktu pada hari raya hingga H+2 lebaran.

Subagiyo pun mengintruksikam agar petugas pasar tetap bertugas mengawasi kondisi pasar. Menurutnya saat hari raya, ada sebanyak 200 petugas pasar yang disiagakan. Diantaranya petugas keamanan pasar, petugas kebersihan pasar dan kesekretariatan. Petugas pasar diminta tetap menjalani standar tugas yang telah ditetapkan.


Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement