REPUBLIKA.CO.ID, BINJAI -- Jenazah korban kapal tenggelam KM Sinar Bangun yang terjadi di Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, tiba di rumah duka di Jalan Bendahara Kelurahan Pujidadi, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai. Kedatangan jenazah langsung disambut isak tangis keluarga dan selanjutnya dimakamkan, Kamis (21/6).
Begitu tiba di rumah duka jenazah Fahriyanti (47 tahun) yang dibawa ambulans disambut isak tangis keluarga dan warga. Bahkan ada beberapa warga yang jatuh pingsan karena tidak menyangka ibu dari empat orang anak ini kembali dari berwisata lebaran dalam keadaan tidak bernyawa.
Usai itu, jenazah Fahriyanti dibawa ke masjid dan langsung dishalatkan oleh warga. Kemudian, jenazah dimakamkan di pekuburan Muslim yang ada di daerah itu.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Binjai Rudi Baros yang ditemui di lokasi menjelaskan pemkot telah menyiagakan tiga tim di Danau Toba dengan target menunggu kabar lanjutan. Terutama terkait satu keluarga warga Binjai yang berwisata dan hilang kontak pascakaramnya kapal Sinar Bangun, Senin (18/6).
Setelah ditemukan, ia mengatakan, jenazah akan langsung diantarkan oleh ambulans Pemerintah Kota Binjai ke rumah duka hingga dilakukan proses pemakaman. "Selain mensiagakan ambulance tim Pemko Binjai juga membawa perahu karet dan petugas Badann Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna ikut melakukan pencarian para korban di perairan Danau Toba tersebut," tambahnya.
Pertugas di sana juga masih terus menunggu kabar dari enam orang lainnya anggota keluarga yang belum ditemukan. Mereka, yakni Burhanuddin (suami), Dedi Handrian, Neneng Nur Ainun, Maya Oktavianty, Dika Ferdian, dan Yani.