Rabu 20 Jun 2018 16:35 WIB

Kemensos Beri Bantuan Penerima PKH Korban Kebakaran

Mensos juga tinjau penyaluran bansos non tunai 107 PKH

MeMenteri Sosial RI - Idrus Marham
Foto: Republika/Iman Firmansyah
MeMenteri Sosial RI - Idrus Marham

REPUBLIKA.CO.ID, PINRANG -- Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham mengunjungi dan menyalurkan sejumlah bantuan kepada keluarga Hadra, korban kebakaran di Kelurahan Data, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Idrus pun berpesan agar Hadra dan keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah ini. 

"Kehilangan tempat tinggal tentu tidak mudah bagi siapapun, apalagi masih dalam suasana Idul Fitri yang mana semua orang sedang berkumpul bersama keluarga dan bersilaturahmi. Mudah-mudahan bantuan dari pemerintah dapat meringankan beban keluarga beliau," kata Idrus kepada media usai menyerahkan bantuan di Pinrang, Rabu (20/6) berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id

Bantuan yang diserahkan Idrus, meliputi bantuan kebutuhan dasar seperti tenda keluarga, tenda gulung, matras, paket permakanan, paket sandang, beras, pakaian anak dan dewasa, pakaian sekolah anak, alat rumah tangga dan kids ware, velbed, serta foodware. Selain itu, Isrus juga menyerahkan bantuan pembangunan rumah dari Kementerian Sosial berupa uang tunai Rp 15 juta. 

"Karena keluarga ini merupakan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) maka kedatangan saya kali ini sekaligus juga membawakan buku tabungan yang baru karena yang lama terbakar. Dengan demikian beliau bisa mencairkan kembali bansos PKH," ucap Idrus. 

Selain mengunjungi KPM Korban kebakaran di Kecamatan Duampanua, Idrus juga meninjau proses penyaluran PKH di Aula Kecamatan Lembang. Bantuan sosial non tunai ini disalurkan untuk 107 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). 

Idrus ingin memastikan sebanyak 40 KPM yang tinggal jauh dari lokasi pencairan hari ini akan dikunjungi langsung oleh tim Bank Mandiri selaku bank penyalur bersama. Pendamping PKH. "Saya minta agar segera disalurkan dan dituntaskan. Rencananya pada Ahad, 24 Juni 2018 tim akan mengunjugi 40 KPM," kata Idrus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement