REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambut kedatangan pemudik pada arus balik motor gratis dengan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Setibanya kapal tersebut di Pelabuhan Tanjung Priok, Budi menyambut dengan memberikan balon kepada penumpang.
Pemudik motor gratis pada arus balik tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pukul 10.00 WIB. Tiga kapal bersandar di pelabuhan terebut terdiri dari dua Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 85 dan 95 untuk mengangkut penumpang serta satu KM Camara Nusantara 1 yang mengangkut motor penumpang.
Budi menilai mudik gratis penumpang sekaligus motor tersebut pada arus mudik dan balik berjalan dengan baik. "Kapal dari Jawa Tengah sudah kembali dengan selamat dan dengan okupansi yang baik," kata Budi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/6).
Artinya, kata dia, hal itu menunjukan perkembangan yang positif bagi pertumbuhan mudik gratis menggunakan kapal laut. Sebab menurut Budi program mudik dan balik gratis menggunakan kapalnlaut pada tahun lalu belum maksimal.
Budi bahkan sempat berbicara kepada salah seorang penumpang balik dari kapal tersebut yang juga masuk antusias jika diadakan kembali tahun depan. "Mau nggak tahun depan? (Mereka jawab) mau. Bahkan mau mengajak saudara-saudaranya, " tutur Budi.
Dengan mendengarkan pendapat para pemudik, Budi memastikan akan meningkatkan pelayanan mudik gratis. Budi menegaskan, layanan mudik gratis tahun depan akan menggunakan kapal dengan lebih baik.
Budi menerima beberapa catatan masukan dari para pemudik pada arus balik tersebut. "Cafe nya nggak bekerja 24 jam, nggak ada hiburan (mereka) butuh hiburan. Ini akan kita akomodir," tutur Budi.
Salah seorang penumpang mudik motor gratis di kapal tersebut, Ismoyo (36) mengungkapkan dia sudah dua tahun ini menggunakan layanan mudik gratis. Dia menuturkan, jika menggunakan kapal gratis tidak membuat lelah di perjalanan.
"Kalau lewat pantura itu kan jauh ya, saya mudiknya Semarang. Pulangnya ke Jakarta lagi juga nanti pasti lama di jalan, makanya mending saya naik kapal. Saya juga bawa dua anak sama istri, terlalu banyak ya kalau naik motor," ujar Ismoyo.
Ismoyo mengharapkan, pemerintah bisa terus melakukan program tersebut pada tahun-tahun selanjutnya. Sebab menurut Ismoyo, untuk kalangan menengah ke bawah mudik gratis sangat bermanfaat sehingga bisa meminimalkan ongkos mudik.