REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Padang mengirimkan tiga personelnya sebagai tim awal untuk ikut mencari dan mengevakuasi korban tenggalamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatra Utara. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Basarnas Kota Padang, Ahmad Yunir, mengatakan bahwa tim awal sudah diberangkatkan pada Senin (18/6) malam melalui jalur darat.
Ahmad mengatakan, pihaknya siap menambah pasukan bila memang dibutuhkan. Basarnas Kota Padang juga siap mengirimkan peralatan tambahan bila fasilitas pencarian yang dimiliki Basarnas Medan terbatas jumlahnya.
"Kami tunggu arahan dari Basarnas Pusat dan komunikasi dengan Basarnas Medan mengenai hal ini," katanya, Rabu (20/6).
Ahmad menambahkan, pihaknya belajar dari insiden di Danau Toba pada Senin (18/6) sore. Sebagai langai pencegahan agar hal serupa tidak terjadi di Perairan Kota Padang dan Sumbar, pihaknya memperketat pengawasan dan patroli.
"Hari ini kita akan melakukan pemantauan dan pengawasan. Sebelum-sebelumnya juga telah dilakukan, apalagi saat libur lebaran ini," katanya.
Diberitakan sebelumnya, KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba, Senin (18/6) petang. Kapal itu dilaporkan tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, menuju Tigaras, Simalungun, sekitar pukul 17.30 WIB. Kapal kayu ini diduga tenggelam karena kelebihan muatan dan oleng diterjang ombak besar. Diduga masih ada ratusan penumpang yang hilang.