Rabu 20 Jun 2018 07:43 WIB

UMKM di Kaltim Harus Ditunjang Teknologi Internet

Informasi yang selama ini terpendam di pelosok Kaltim akan terdistribusi ke kota.

Calon gubernur Kaltim Rusmadi Wongso.
Calon gubernur Kaltim Rusmadi Wongso.

REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA -- Penetrasi pengguna internet di Kalimantan berdasarkan karakter kabupaten/kota sangat jomplang antara masyarakat urban dengan pedesaan. Presentasenya 72,41 persen untuk masyarakat urban, sementara untuk rural-urban 49,49 persen dan rural 48,25 persen. 

Dalam skala Kalimantan ada 72,19 persen pengguna internet pada 2017. Sedangkan, pertumbuhan pengguna internet secara nasional sendiri mencapai 143,26 juta tahun lalu. 

Hal ini menjadi perhatian calon gubernur Kaltim Rusmadi Wongso dan Irjen Pol (Purn) Safaruddin. Rusmadi akan merealisasikan program 5000 WiFi untuk membuka akses jaringan internet secara gratis di seluruh Benua Etam. "Adanya wifi gratis, paling tidak bakal membuat anak-anak muda tertolong dan tidak menjadi “fakir kuota”," kata Rusmadi, dalam siaran persnya kepada Republika.co.id, Selasa (20/6).

Dengan demikian, kata Rusmadi, kreatifitas bisa berjalan tanpa hambatan tidak punya paket data internet. Rusmadi menjelaskan, penetrasi dari program 5 ribu wifi ini sejatinya menitik beratkan pada pembangunan Kaltim dari desa ke kota. Artinya, informasi yang selama ini terpendam di pelosok Kaltim, akan terdistribusi ke kota maupun ke masyarakat dunia. Begitu juga sebaliknya, warga di desa akan dapat menggali informasi mengenai usaha dan pasar di mancanegara.

 "Program Kaltim Bermartabat ini intinya saling terkait satu dengan yang lain, jadi tidak sekadar program yang berdiri sendiri, tapi ada sinergi. Tidak mungkin program UMKM berjalan maksimal tanpa ada support teknologi seperti wifi untuk digital market-nya. Ini cuma salah satu contoh," ujarnya.

Pemasangan 5000 wifi ini, tutur Rusmadi, memiliki beberapa maksud. Di antaranya, menyokong kebutuhan masyarakat di beberapa sektor, memperbaiki layanan pemerintahan via online, dan sebagainya.

"Seperti yang saya katakan tadi, semua program Kaltim Bermartabat itu saling terhubung. Keberadaan wifi juga menunjang industri kreatif di Kaltim sebagai sektor baru potensial. Termasuk sektor pariwisata Kaltim yang potensial menjadi pengasil devisa," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement