Rabu 20 Jun 2018 06:15 WIB

Buaya Resahkan Warga Lombok Barat

BKSDA mengatakan akan menindaklanjuti informasi tersebut.

Ilustrasi - Buaya.
Foto: ABC News
Ilustrasi - Buaya.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Warga di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, resah dengan munculnya seekor buaya yang berenang di perairan pantai Nambung, Desa Buwun Mas, Jumat (15/6).

"Kemunculan seekor buaya tersebut dilaporkan Kepala Dusun Bange yang didukung dengan info dari warga yang sempat mengambil gambarnya," kata Kepala Desa Buwun Mas Rochidi, di Lombok Barat, Selasa (19/6).

Menurut dia, adanya seekor buaya tersebut tentu meresahkan warganya, terutama yang sehari-hari beraktivitas di perairan laut sebagai nelayan menangkap ikan dan petani rumput laut. Hewan predator tersebut juga bisa mengancam keselamatan wisatawan Pantai Nambung. Pantai tersebut menjadi salah satu destinasi wisata bagi masyarakat lokal dan mancanegara.

"Buaya tersebut tentu sangat membahayakan dan dikhawatirkan menimbulkan korban jiwa," ujar Rochidi yang juga sempat disibukkan atas musibah meninggalnya tujuh penambang emas rakyat di desanya, Selasa (19/6).

Kemunculan seekor buaya tersebut sudah dilaporkan ke pihak terkait. Rochidi berharap Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) NTB segera turun tangan menangkap hewan predator tersebut.

Buaya tersebut terakhir terlihat pada Senin (18/6). Saat ini, warganya sedang melakukan perburuan agar bisa menangkap buaya tersebut.

"Saya sudah koordinasikan dengan pihak terkait untuk upaya penangkapan dan tindakan lain," katanya.

Humas BKSDA NTB Ivan Juhanda, mengatakan belum mendapatkan laporan resmi terkait adanya seekor buaya yang meresahkan warga Desa Nambung, Kecamatan Sekotong. Informasi tersebut diperoleh dari awak media yang mengirimkan data peristiwa dan gambar seekor buaya berenang di perairan laut.

"Kalau melihat foto yang saya terima, seperti itu buaya muara. Kami segera tindaklanjuti informasi tersebut," ujar Ivan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement