Ahad 17 Jun 2018 19:30 WIB

Bocah Asal Jakarta Tewas Tenggelam di Pantai Karanghawu

Korban hanyut tenggelam terbawa ombak laut ketika bermain di pinggiran pantai.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Endro Yuwanto
Pantai Karanghawu
Foto: jabarprov
Pantai Karanghawu

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang pengunjung asal Jakarta tewas tenggelam di obyek wisata Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ahad (17/6). Korban hanyut tenggelam terbawa ombak laut ketika bermain di pinggiran pantai bersama dengan keluarganya pada Ahad siang.

Informasi dari Polres Sukabumi menyebutkan, korban yang tewas tenggelam adalah Rafael Rainer Iskandar (7 tahun). Korban merupakan warga Pancoran Barat 3, RT 05, RW 06, Jakarta Selatan.

"Informasi yang diperoleh korban tenggelam pada pukul 14.45 WIB di Pantai Karanghawu," ujar Kasubag Humas Polres Sukabumi AKP Sunarto, Ahad sore.

Pada saat kejadian korban sedang bermain di pinggiran pantai bersama dengan anggota keluarganya yang lain. Namun, lanjut Sunarto, korban tiba-tiba hanyut tenggelam terbawa ombak hingga ke tengah lautan. Selanjutnya, warga di pinggiran pantai mencoba membantu mencari korban dan berhasil membawanya ke tepian pantai.

Korban, kata Sunarto, langsung dibawa Puskesmas Cisolok oleh anggota pos pelayanan Karanghawu dengan menggunakan mobil dinas Strada. Namun korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Kini, jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga.

Sebelumnya, seorang wisatawan asal Bogor tewas tenggelam di wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Sabtu (16/6). Korban hilang tenggelam di Pantai Samudra Beach Hotel (SBH) depan Gajebo Palabuhanratu, Sukabumi.

Informasi yang diperoleh dari Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, korban yang tewas tenggelam adalah Jossi Andreas Kappu (19), warga Perum Bojong Gede, Bogor Barat, Bogor. Korban tenggelam sekitar pukul 09.00 WIB. "Kronologis kejadian, korban bersama rekannya tengah bermain boogie," kata Koordinator FKSD Kabupaten Sukabumi Okih Pajri.

Tiba-tiba, Jossi lepas dari boogie dan terseret arus serta digulung ombak laut. Setelah mendapatkan laporan, lanjut Okih, petugas gabungan melakukan penyisiran awal. Di antaranya di darat dan laut menggunakan papan surfing. Di sisi lain tim Polair melakukan penyisiran laut menggunakan spead boat.

Hasilnya, kata Okih, jenazah korban berhasil ditemukan pada pukul 15.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Penemuan korban berada sekitar 100 meter arah barat daya di Pantai Batu Karut SBH.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement