Kamis 14 Jun 2018 19:20 WIB

Sandiaga Targetkan LRT Beroperasi Jelang Asian Games

LRT akan terintegrasi dengan transjakarta di Velodrome Rawamangun dan Pulomas

Rep: Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
Rangkaian Light Rail Transit (LRT) Palembang menuju stasiun Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (27/5).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Rangkaian Light Rail Transit (LRT) Palembang menuju stasiun Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (27/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Sandiaga Uno menargetkan angkutan light rapid transit (LRT) bisa beroperasi penuh pada Agustus 2018 menjelang digelarnya kompetisi olahraga internasional Asian Games yang akan digelar di bulan yang sama di Jakarta dan Palembang, Sumatra Selatan.

Sandiaga menyebutkan sebanyak 3.500 tenaga kerja dan green team yang merupakan tim internasional dari negara seperti Korea Selatan, India dan dipimpin tenaga kerja Indonesia telah terlibat terus mengerjakan dan memastikan LRT bisa dioperasikan. Karena itu, ia mengapresiasi pengerjaan LRT selama 20 bulan terakhir yang luar biasa.

"Insya Allah satu pekan setelah lebaran 1439 H, tim akan melakukan sertifikasi. Setelah sertifikasi, uji coba bisa dilakukan yaitu dengan mengangkut penumpang selama Juni hingga Juli dan pada Agustus 2018 bisa full dioperasikan menyambut Asian Games," katanya saat ditemui usai peninjauan LRT di Kelapa Gading, di Jakarta Utara, Kamis (14/6).

Selama uji coba, dia menambahkan, LRT akan terintegrasi dengan transportasi massal lainnya yaitu Transjakarta di Velodrome dan Pulomas. Dengan beroperasinya LRT, ia berharap angkutan massal ini bisa menjadi pemicu transportasi berbasis rel yang akan menjadi fitur DKI Jakarta.

Pada akhirnya, kata dia, LRT bisa mereduksi titik kemacetan di Jakarta karena masyarakatnya berpindah ke angkutan umum dan tidak menggunakan kendaraan pribadi. Karena itu, pihaknya terus mendorong masyarakat memiliki antusiasme terhadap fasilitas infrastruktur publik kelas dunia.

Karena Indonesia bisa maju dengan memiliki infrastruktur seperti yang ada di negara-negara maju seperti Eropa. "Ini yang menjadi kebanggaan bagi kita bahwa kita tidak kalah. Kita bisa menghadirkan infrastruktur yang bisa bersaing," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement