Rabu 13 Jun 2018 15:23 WIB

Anies Baswedan Calon Presiden 2019?

Anies disebut berpeluang besar maju pada pilpres 2019 mendatang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat acara Silaturahmi Nasional Keluarga Besar Pondok Modern Gontor di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (12/5).
Foto:
Joko Widodo (kiri) dan Anies Baswedan

Direktur Eksekutif Developing Countries Studies Center (DSCS) Zaenal A Budiyono menilai Anies lebih berpeluang diusung menjadi capres di pilpres mendatang. Menurut sia, saat ini masyarakat cenderung lebih kritis dan tidak mudah dipengaruhi oleh pencitraan. Karena itu, Zaenal mengatakan, sosok yang memiliki visi-misi yang jelas akan memiliki elektabilitas yang lebih tinggi.

"Setidaknya itu yang terlihat pada Pilgub DKI Jakarta 2017, di mana debat menjadi titik tolak meroketnya elektabilitas Anies Baswedan, setelah selalu tertinggal dari Ahok dalam beberapa bulan sebelumnya," kata Zaenal, Senin (11/6).

Selain itu, Anies juga memiliki keunggulan dari sisi lantar belakang. Rekam jejak Anies di dunia aktivis, akademisi, hingga politisi, dan birokrat sangat dekat dengan tradisi debat.

"Kesimpulannya, sebagai aktivis, Anies sedikit diuntungkan dengan sistem pemilihan langsung," ujar pengajar ilmu politik dari Universitas Al Azhar itu.

Jabatan Anies sebagai gubernur DKI Jakarta, kata dia, membantunya menunjukkan kemampuan memimpin. Belum satu tahun memimpin Ibu Kota, Anies telah melakukan banyak hal yang menurut Zaenal berani, seperti menutup Alexis, menginvestigasi gedung pencakar langit di Jakarta, sampai yang terbaru adalah menyegel pulau reklamasi.

"Aduh, itu saya enggak mau ikut-ikut udah, saya ngurusin Jakarta," kata Anies.

Sementara Gatot, menurut Zaenal, belum memiliki 'modal' yang benar-benar membekas di benak publik. Strategi pertahanan yang dibentuk Gatot seperti memperebutkan sumber pangan dan proxy war, meskipun baik, masih belum tuntas dijalankan sehingga tidak memberikan hasil besar.


"Akhirnya dengan berbagai variabel di atas, peluang Anies sedikit lebih besar untuk menang di era demokrasi media seperti sekarang ini," kata Zaenal.

photo
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Di sisi lain, Anies Baswedan menanggapi dingin atas dorongan sekolompok masyarakat yang mendeklarasikannya sebagai capres 2019. Ia mengaku saat ini hanya ingin fokus mengurusi Jakarta.

"Aduh, itu saya enggak mau ikut-ikut udah, saya ngurusin Jakarta," kata Anies di Balai Kota, Jumat (8/6).

Sebelumnya, sejumlah ulama mendorong sekaligus mendeklarasikan Anies Baswedan maju dalam kontestasi pilpres 2019. Anies dianggap sebagai sosok yang mampu dalam memimpin negara karena kapasitas dan integritasnya.

Sekelompok ulama dan aktivis yang mengatasnamakan 'Gerakan Indonesia untuk Indonesia' itu membuat keputusan bulat untuk mendorong, mendaulat, dan mendeklarasikan Anies Rasyid Baswedan maju sebagai capres 2019-2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement